Akbar Desak Ada Reshuffle Lagi

Kamis, 20 Oktober 2011 – 18:31 WIB

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Akbar Tandjung, menilai hasil perombokan kabinet yang baru saja dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak lebih baik dari anggota kabinet sebelumnya.

"Dibanding dengan susunan anggota kabinet sebelum direshuffle, komposisi sekarang saya lihat tidak lebih baik," kata Akbar Tandjung, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis, (20/10).

Karenanya, menurut Akbar, reshuffle perlu dilakukan lagi setelah 12 bulan kabinet baru ini bekerja nantinyaJika reshuffle ini nantinya dilakukan lagi oleh presiden, Akbar Tandjung justru mengingatkan presiden untuk tidak mendramatisir peristiwa reshuffle kabinet.

"Presiden jangan mendramatisir lagi setiap pergantian kabinet

BACA JUGA: Meski Legowo, Golkar dan PKS Tetap Kecewa

Kalau mau diganti, ya, ganti saja
Biasa saja itu," tegasnya.

Lebih jauh Akbar juga mengkritisi cara-cara SBY dalam mereshuffle kabinet hingga harus berkantor dua hari di Cikeas

BACA JUGA: DPP PKS: Ikan Busuk dari Kepalanya

"Dengan berkantor di Cikeas itu, pastilah ada sejumlah agenda pemerintahan dan negara yang terganggu karena presidennya ada di Cikeas," ujar mantan Ketua DPR itu.

"Kalau mau ganti menteri, kapan pun itu bisa
Caranya, sesuai dengan hak prerogatif, yakni dipilih dan umumkan ke masyarakat

BACA JUGA: Kejagung Copot Kajati Papua

Selesai," imbuhnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Harus Redakan Kegaduhan di Internal Koalisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler