JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Akbar Tandjung, menilai hasil perombokan kabinet yang baru saja dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak lebih baik dari anggota kabinet sebelumnya.
"Dibanding dengan susunan anggota kabinet sebelum direshuffle, komposisi sekarang saya lihat tidak lebih baik," kata Akbar Tandjung, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis, (20/10).
Karenanya, menurut Akbar, reshuffle perlu dilakukan lagi setelah 12 bulan kabinet baru ini bekerja nantinyaJika reshuffle ini nantinya dilakukan lagi oleh presiden, Akbar Tandjung justru mengingatkan presiden untuk tidak mendramatisir peristiwa reshuffle kabinet.
"Presiden jangan mendramatisir lagi setiap pergantian kabinet
BACA JUGA: Meski Legowo, Golkar dan PKS Tetap Kecewa
Kalau mau diganti, ya, ganti sajaLebih jauh Akbar juga mengkritisi cara-cara SBY dalam mereshuffle kabinet hingga harus berkantor dua hari di Cikeas
BACA JUGA: DPP PKS: Ikan Busuk dari Kepalanya
"Dengan berkantor di Cikeas itu, pastilah ada sejumlah agenda pemerintahan dan negara yang terganggu karena presidennya ada di Cikeas," ujar mantan Ketua DPR itu."Kalau mau ganti menteri, kapan pun itu bisa
BACA JUGA: Kejagung Copot Kajati Papua
Selesai," imbuhnya(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Harus Redakan Kegaduhan di Internal Koalisi
Redaktur : Tim Redaksi