Akbar: Mekanisme Pencapresan Ical Kurang Berkualitas

Jumat, 08 November 2013 – 16:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung kembali mengkritisi pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical. Menurutnya, mekanisme yang digunakan untuk memilih Ical sebagai capres kurang berkualitas.

"Ical diputuskan melalui mekanisme rapimnas. Itu sah, karena rapimnas forum pengambilan keputusannya sah, tapi dari sisi kualitas pengambilan keputusannya itu yang berbeda," kata Akbar dalam sebuah diskusi di kantor PPI, Jakarta, Jumat (8/11).

BACA JUGA: Menakertrans Dianugerahi Gelar Kehormatan Masyarakat Bireun, Aceh

Akbar menuturkan, keputusan untuk mencalonkan seseorang menjadi presiden adalah sesuatu yang luar biasa. Maka untuk mengambil keputusan tersebut diperlukan pula mekanisme yang luar biasa.

Karenanya, Akbar menilai mekanisme konvensi lebih tepat untuk memilih presiden dibandingkan rapimnas. Mantan Ketua DPR RI itu mengaku sudah pernah menyampaikan hal ini kepada partai, namun ditolak.

BACA JUGA: Mantan Pejabat KPK Menjadi Dirjen PAS

"Keputusan mengenai calon presiden kan luar biasa, harusnya dibuat sistem yang luar biasa juga. Makanya saya minta dipertimbangkan dengan cara konvensi, tapi katanya sudah sah ical calonnya," ungkapnya.

Namun, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan bahwa keputusan pencapresan Ical sudah final. Sebagai kader, Akbar menerima keputusan pencapresan Ical.

BACA JUGA: Pasukan Garuda XXXII-C/Minustah Tiba di Haiti

"Tapi kami harus terus mencermati elektabilitasnya," tandas Akbar. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Bantah Suruh Nazaruddin Mundur dari Proyek Hambalang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler