Akbar Minta Golkar Terus Kawal Elektabilitas Ical

Jumat, 07 Desember 2012 – 01:02 WIB
DEPOK - Dewan Pertimbangan Partai Golkar (PG) sudah menyurati Dewan Pimpinan Pusat PG supaya melakukan penelitian lebih mendalam untuk mengetahui secara persis elektabilitas Ketua Umum PG, Aburizal Bakrie yang telah ditetapkan sebagai calon presiden (capres). Tujuannya, agar jika elektabilitas Ical -sapaan Aburizal- tetap rendah maka PG bisa segera mengoreksi pencapresannya.

Hal itu diungkapkan Ketua Wantim PG  Akbar Tandjung usai menghadiri sebuah acara di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (6/12). Menurutnya, Wantim telah menyarankan adanya kajian tentang elektabilitas Ical setelah selama setahun pascapenetapan Ical sebagai capres Golkar beberapa waktu lalu.

"Artinya Juli 2013, saya kira adalah momen yang tepat untuk melihat dan mengkaji secara mendalam sejauhmana elektabilitas Ical, untuk memastikan apakah peluang meraih kemenangan itu terbuka atau tidak," katanya.

Bekas Ketua DPR itu menambahkan, Pilpres 2014 memang masih panjang. Karenanya cukup beralasan jika elektabilitas Ical terus dipantau.  "Itu (Juli 2013) satu tahun setelah deklarasi dan satu tahun sebelum pemilihan presiden, atau hari H. Kan pemilihan presiden Juli (2014) juga," katanya.

Bagaimana kalau setelah evaluasi ternyata elektabilitas Ical tetap rendah? Akbar mengatakan, ada beberapa opsi yang harus dilakukan PG.

"Opsi tidak akan disampaikan sekarang, karena kita tidak tahu apa hasilnya. Saya yakin harus ada opsi-opsi pilihan sebagai tindaklanjut apa yang mau kita ambil dari hasil observasi, kajian analisis yang dilakukan partai?" kata dia.

Namun jika elektabilitas Ical terdongkrak, maka Golkar akan semakin yakin untuk menjagokan mantan Menkokesra itu di Pilpres 2014 mendatang.  "Tentu kalau elektabilitas bagus, kita tentu  semakin percaya diri. Semakin kita yakin, semakin kita dorong," kata Akbar.

Bahkan Akbar mengingatkan posisi Ical sebagai capres Golkar belum sepenuhnya aman. Alasannya, penentunya adalah hasil Pemilu Legislatif pada April 2014 mendatang.

Menurutnya, kalau Golkar dari hasil pemilu legislatif bisa mendapat suara di atas 20 persen maka secara otomatis bisa mengusung capres sendiri. Artinya, langkah Ical juga semakin mudah. "Sehingga dengan Bahkan demikian kita tidak perlu koalisi dengan parrtai lain," katanya.

Tapi jika suara Golkar di bawah 20 persen, katanya, mau tak mau Golkar harus berkoalisi. "Misalnya kita di  bawah 20 persen, kemudian kita berkoalisi, kan disitu ada take and give. Kalau di atas 20 persen kita lebih percaya diri dan punya kepercayaan diri terhadap capres. Selain tentu elektabilitas capres kita juga harus selaras dengan peningkatan partai," katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Janji Usung Capres Wajah Baru

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler