"Soal munculnya calon presiden jadul, bukan hanya kemauan partai politik. Media massa dan lembaga survei juga punya andil besar dalam menggadang-gadang capres jadul," kata Lukman Edy, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (6/12).
PKB lanjutnya, pernah meminta sejumlah lembaga survei agar tidak memunculkan capres jadul ini dalam berbagai penelitian tentang capres dan cawapres. "Faktanya, permintaan itu tidak pernah dipertimbangkan lembaga survei. Kecenderungan yang sama juga terjadi di media massa.
Di tempat yang sama, politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menegaskan bahwa Demokrat tidak akan mengusung capres dan cawapres jadul.
"Capres dan cawapres yang bakal diusung Partai Demokrat dalam Pilpres 2014 mendatang pasti wajah baru yang diseleksi dari putra-putra bangsa terbaik," janji Ketua Komisi III DPR itu.
Dikatakannya, sebagian dari capres dan cawapres yang saat ini beredar di lembaga survei dan media massa terkesan belum mempunyai ukuran diri yang jelas.
"Tapi pada waktunya nanti pasti muncul capres dan cawapres yang mempunyai daya tawar cukup tinggi. Dan tentu banyak partai akan melamarnya," imbuh Gede Pasek Suardika. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelakuan Aceng Remukkan Citra Golkar
Redaktur : Tim Redaksi