Akbar Sebut Ical Belum Maksimal

Golkar Harus Lebih Fokus ke Pileg

Senin, 17 Desember 2012 – 05:05 WIB
JAKARTA - Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar kembali mengirimkan surat terkait catatan kinerja DPP Partai Golkar. Dalam surat itu Wantim mengingatkan belum optimalnya kinerja DPP terhadap catur sukses hasil Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2009. Juga disinggung belum maksimalnya elektabilitas Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon presiden yang diusung beringin.

"Ini surat kedua. Surat pertama kami kirimkan sebelum rapimnas terkait pencapresan Juni lalu," ujar Ketua Wantim Golkar Akbar Tandjung saat dihubungi, Minggu (16/12).

Akbar menyatakan, surat yang dikirimkan Wantim itu untuk mengingatkan kembali kerja DPP demi mencapai catur sukses Partai Golkar. Akbar menyatakan, catur sukses itu meliputi komitmen DPP Partai Golkar melakukan konsolidasi, kaderisasi, pengembangan demokrasi menyejahterakan rakyat, dan sukses pemilu. "Catur sukses itu adalah komitmen yang harus dilaksanakan DPP Partai Golkar," ujarnya.

Akbar menyatakan, jika ada masalah dalam hal konsolidasi di daerah maka hendaknya DPP segera mengambil langkah. Sebagai contoh, ada daerah tingkat I yang belum memiliki ketua DPD. Termasuk keanggotaan partai yang masih memerlukan langkah lebih. "Ini bisa memengaruhi," ujar mantan ketua umum Partai Golkar itu.

Soal kaderisasi, Wantim belum mendapatkan data pasti terkait target 100 kader di setiap desa. Akbar mengingatkan, jumlah desa di Indonesia mencapai 80 ribu. Artinya, setidaknya 10 juta kader harus direkrut DPP Partai Golkar. Wantim juga belum mendapat data pasti jumlah kader yang menjadi kepala daerah. "Kami belum mendapatkan data valid," ujarnya.

Nah, lanjut Akbar, muara dari semua itu adalah sukses Pemilu 2014. Wantim menyarankan agar DPP terlebih dahulu fokus pada pemilu legislatif. Akbar menyatakan, dari pileg akan diketahui posisi Partai Golkar dalam pencapresan nanti. "Target Golkar adalah 30-35 persen suara. Artinya, itu 45 juta suara. Itu target yang tinggi," kata Akbar.

Terkait dengan pilpres, Akbar menegaskan bahwa Wantim menerima keputusan DPP yang mencalonkan Aburizal melalui mekanisme rapimnas. Namun, Wantim mengingatkan agar DPP terus mencermati elektabilitas Ical "sapaan akrab Aburizal" dalam kontestasi pencapresannya. "Sementara ini hasil pencermatan yang kami lakukan, belum memperlihatkan tanda yang cukup signifikan. Elektabilitas Saudara Aburizal masih di bawah Partai Golkar," ujar Akbar.

Wantim, lanjut Akbar, menyarankan agar pada Juli 2013, tepat satu tahun deklarasi pencapresan Ical, DPP Partai Golkar melakukan kajian lebih mendalam. Kalau elektabilitas Ical memperlihatkan tren menaik, Partai Golkar akan punya keyakinan. "Kalau belum ada tanda menaik, barangkali perlu dipikirkan opsi-opsi ke depan untuk menjamin misi partai berhasil dengan baik," tandasnya.

Belum ada tanggapan dari DPP Partai Golkar atas surat itu. Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham belum bisa dikonfirmasi melalui sambungan telepon. (bay/c2/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Copot Ruhut, SBY Diminta Bertindak

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler