Anas Copot Ruhut, SBY Diminta Bertindak

Minggu, 16 Desember 2012 – 21:02 WIB
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku pendiri dan ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mestinya berani mengambil tindakan tegas terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang menyopot Ruhut Sitompul dari jabatannya selaku ketua Departemen Kominfo DPP Partai Demokrat.

“SBY mestinya segera menindak tegas Anas karena menyopot jabatan kader tanpa mekanisme yang berlaku di satu partai berpengaruh negatif terhadap kehidupan demokrasi yang sudah kita pilih,” kata Iberamsjah kepada wartawan di Jakarta, Minggu (16/12).

Menurut Iberamsjah, membiarkan Anas tanpa tindakan dari SBY disaat kondisi penegakan hukum dan korupsi yang merajalela adalah sikap yang tidak bertanggungjawab baik dalam kapasitasnya sebagai pendiri partai, kepala negara maupun kepala pemerintahan. “Ini berbahaya bagi proses penegakan hukum dan juga proses demokrasi," imbuh Iberamsjah.

Iberamsjah mengatakan kalau Anas ditindak, maka akan mempermudah proses penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Tapi sebaliknya, kalau dibiarkan akan mendorong terjadinya dugaan korupsi.

”Kemenangan atau kekalahan koruptor sangat bergantung pada sikap SBY. Dia tindak Anas maka koruptor lain akan lebih mudah diberantas, dia biarkan Anas maka koruptor yang lebih besar akan muncul," tegasnya.

Karenanya, Iberamsjah berharap agar SBY melepas berbagai kepentingan kelompok. Yang perlu diutamakan kata dia adalah pertimbangan penegakan hukum dan demokrasi demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

“SBY masih prajurit sapta marga yang memiliki nilai-nilai kecintaan terhadap tanah air. SBY saya yakini akan bertindak dan tidak akan membiarkan demokrasi terancam di negeri ini dan saya juga sudah dengar khabar bahwa SBY tersandera karena putranya Ibas, ini harus dia tinggalkan demi republik tercinta,” harap Iberamsjah. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Tak Yakin Demokrat Menang Lagi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler