jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengatakan banyaknya kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan politisi telah mewarnai perjalanan penegakkan hukum selama tahun 2013 di negeri ini. Di sisi lain, kata Akbar Tandjung, sekitar 300 kepala daerah juga tersangkut dalam tindak pidana korupsi yang tersebar hampir di seluruh daerah.
"Bahkan para penegak hukum kita, sebagaimana yang dilakukan Akil Mochtar saat menjadi Ketua MK yang juga melakukan tindak pidana korupsi menjadi bukti, korupsi menjalar ke semua lembaga negara yang ada," kata Akbar Tandjung dalam acara Evaluasi Ekonomi Politik dan Hukum 2013 dan Proyeksi Tahun Politik 2014, di Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Kamis (19/12).
BACA JUGA: Ladeni Serangan, SBY Tunjuk Pengacara Keluarga
Menurut mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, kondisi tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang subur korupsinya.
Selain itu lanjutnya, dari perspektif ekonomi kita mencatat, nilai rupiah kita yang semakin merosot, transaksi perdagangan defisit, impor tidak terkontrol. "Ini satu siklus ekonomi yang sangat berat," ujarnya.
BACA JUGA: Dua Guru Kembar Berikan Kado Untuk KPK
Di tengah-tengah indikator yang kurang sedap tersebut, pemerintah selalu mengklaim Indonesia akan jadi negara menengah dengan angka pertumbuhan di atas 6 Persen.
"Apa mungkin itu Indonesia jadi negara menengah," tanya Akbar Tandjung. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Venna Melinda Akui Akan Dirotasi ke Komisi III
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Demokrat dan PPP yang Ingin Timwas Dibubarkan
Redaktur : Tim Redaksi