Dua Guru Kembar Berikan Kado Untuk KPK

Kamis, 19 Desember 2013 – 19:04 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ryan dan Rossi, ibu guru Kembar pendiri Sekolah Darurat Kartini mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (19/12). Kedatangan mereka untuk memberikan kado kepada lembaga antikorupsi itu menjelang Hari Ibu.

Dalam kesempatan ini, Ryan dan Rossi membawa foto sejumlah wanita yang terjerat kasus tindak pidana korupsi. Foto-foto itu dikumpulkan dalam satu bingkai dan dibungkus kertas kado.

BACA JUGA: Venna Melinda Akui Akan Dirotasi ke Komisi III

"Untuk pembelajaran antikorupsi, kita juga memberikan kado Hari Ibu," kata Rossi di KPK, Jakarta, Kamis (19/12). Meski begitu baik Rossi maupun Ryan tidak mau memperlihatkan foto-foto wanita yang terjerat kasus korupsi.

Namun, Rossi menyebutkan sejumlah nama wanita terjerat korupsi yang fotonya akan diberikan kepada KPK diantaranya Angelina Sondakh, Miranda Goeltom, Siti Hartati Murdaya, dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

BACA JUGA: Hanya Demokrat dan PPP yang Ingin Timwas Dibubarkan

Menurut Rossi, para perempuan yang terjerat kasus korupsi tidak patut menjadi teladan anak Indonesia.  "Karena uangnya semua dipakai, kalau tidak dikorupsi, kan bisa untuk melatih orang-orang miskin dan mengubah status sosial mereka," ucapnya.

Rossi mengatakan, Atut sebagai Gubernur Banten seharusnya mengayomi masyarakat. "Masak dia sendiri pakai baju bagus, rakyatnya pakai compang-camping. Dia makan enak sendiri, rakyatnya kelaparan, ya jangan gitu," katanya.

BACA JUGA: Indonesia-Malaysia akan Ajak ASEAN Tolak Penyadapan

Bukan hanya mengantarkan kado untuk KPK, Ryan dan Rossi juga mengajak 14 anak asuh mereka untuk mendapatkan pembelajaran antikorupsi. "Biasa, untuk pembelajaran antikorupsi, SD, SMP, SMA, mahasiswa, semua perwakilan," ujar Rossi. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye Konvensi, Anies Baswedan Keliling Jawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler