Akbar Tak Mau Dukung Langkah Ical

Selasa, 24 April 2012 – 22:22 WIB

JAKARTA - Langkah Ketua Umum Partai Golkar (PG) Aburizal Bakrie untuk menjadi calon presiden (capres) nampaknya tak akan mulus. Sebab, Ketua Ketua Dewan Pertimbangan PG, Akbar Tandjung yang dikenal memiliki pengaruh kuat di partai berlambang beringin itu juga tak memberi dukungan ke Aburizal.

Akbar mengakui, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Oktober 2011 yang lalu mayoritas DPD I dan II Partai Golkar memang mendukung Ical -panggilan Aburizal- sebagai capres. Namun Akbar juga mengatakan, sebaiknya Ical tidak menafikkan budaya demokratis. "Rapimnas itu juga merekomendasikan agar hal itu (pencapresan) disahkan dalam Rapimnas Oktober 2012 mendatang atau pada Rapimnas yang khusus diadakan untuk itu,” kata Akbar di Jakarta, Selasa (24/4).

Namun demikian Ketua DPR RI periode 1999-2004 itu juga meminta agar sikapnya yang berbeda terkait rencana pencapresan Ical tidak diartikan sebagai perpecahan di internal Golkar. Akbar hanya mengingatkan bahwa semua kader terbaik Golkar diberi kesempatan untuk untuk disurvei elektabilitasnya (tingkat keterpilihan) sebagai proses menemukan capres terbaik Golkar.

”Seluruh jajaran partai menginginkan agar paradigma baru Golkar yang demokratis yang pernah kami cetuskan dan kami wujudkan dalam bentuk konvensi 2004, bisa dilaksanakan kembali. Jika keputusan dibuat dengan cara yang demokratis seperti itu maka semua kader Golkar harus mendukung keputusan itu dan ini tentunya akan membuat partai menjadi solid,” ujarnya.

Akbar memang mengaku belum bertemu Ical untuk menyampaikan pertimbangannya. Namun ditegaskannya, pengambilan keputusan di Golkar dalam mengusung capres tetap harus demokratis.

”Saya belum ketemu Ical. Tapi sekali lagi, yang jelas ini pandangan kami di Dewan Pertimbangan, bukan hanya pandangan saya karena ini berkembang dan menginginkan demokrasi di Golkar harus tetap dijalankan,” imbuhnya.

Lantas bagaimana jika ada kader Golkar dicalonkan oleh partai lain sebagaimana halnya Jusuf Kalla mulai diusung sebagaian politisi PPP? ”Tapi kalau memang ada kader Golkar diusung partai lain tidak jadi masalah, itu justru merupakan bentuk apresiasi juga terhadap Partai Golkar,” tegasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Demokrat Harus Mencontoh Cara SBY Berkomunikasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler