"Karena kita ingin melakukan langkah-langkah lebih efektif, lembaga-lembaga formal selama ini belum kita anggap belum optimal," kata Akbar yang turut menghadiri HUT ke-67 MPR/DPR/DPD.
Bekas Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan, dengan efektivitas KPK itu, dirinya melihat masih banyak kasus-kasus korupsi termasuk juga yang melibatkan para anggota dewan.
"Tapi itu semua tentu kita sepenuhnya serahkan kepada proses hukum," beber Akbar Tandjung yang juga pernah terjerat mejadi tersangka kasus korupsi dana nonbudgeter Bulog itu.
"Kita percaya negara ini, negara hukum dan kita harapkan tentu proses itu berjalan secara adil kemudian juga secara transparan. Kemudian juga jangan tebang pilih, tentu juga ada kepastian hukum," tambahnya.
Ditambahkan, selain dewan juga banyak di eksekutif, terutama kepala-kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi.
"Jadi boleh dikatakan ini bisa menjadi satu gejala yang dikatakan bisa menjadi perhatian kita serius termasuk juga di lembaga eksekutif," jelas dia.
Lebih jauh dia menegaskan, pemerintah di tingkat pusat pun melihat adanya kasus-kasus yang melibatkan pelaku aparat pemerintah dalam kaitannya dengan tindak pidana korupsi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibidik KPK, Rusli Zainal Tak Terpengaruh
Redaktur : Tim Redaksi