jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung meminta penyelenggara pilkada serentak memperhatikan gelaran tersebut. Menurut Akbar, potensi kerusuhan pilkada serentak sangat besar.
"Kita baru akan melaksanakan pilkada serentak pertama kali. Selama ini saja pilkada dilakukan tidak serentak potensi konfliknya besar,” kata Akbar usai buka buasa bersama di rumah dinas Ketua DPD RI, Irman Gusman di Jakarta, Jumat (26/6).
BACA JUGA: Ini Cara KPU Siasati Kada Mundur demi Politik Dinasti
“Jadi kita harus siap mengantisipasi apapun yang mungkin bisa terjadi dalam pelaksanana pilkada serentak ini sebab kita belum punya pengalaman pelaksanaan pilkada serentak," tambah Akbar.
Mantan Ketua DPR RI itu berharap, KPU menyelesaikan berbagai kekurangan pilkada. "Ini yang saya perhatikan kemarin katanya anggaran pengamanan untuk kepolisian belum tercukupi. Ini harus diselesaikan karena masalah pengamanan ini masalah krusial dalam pilkada serentak," tegas Akbar.
BACA JUGA: Pilkada Serentak Bisa Batasi Peran Bandar Modali Calon Kada
Selain itu, mantan Ketua Umum Partai Golkar ini meminta pihak-pihak terkait mencarikan jalan untuk memenuhi kekurangan anggaran pemilu. "Itu kan ada Kementrian Dalam Negeri, KPU dan juga pemerintah daerah, Kementrian Keuangan dan pihak terkait lainnya. Harus ada cara agar masalah ini bisa diselesaikan," ujar Akbar. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Prediksikan Ahok Bakal Maju di Pilkada DKI dari Jalur Independen
BACA ARTIKEL LAINNYA... 30 Daerah Belum Teken Anggaran Pengawasan Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi