Akbar Tandjung Soroti Angel Lelga

Senin, 13 Mei 2013 – 17:52 WIB
JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar, Akbar Tandjung mengatakan pola rekrutmen partai politik (Parpol) dalam menghadapi Pemilu Legislatif 2014 jauh dari prinsip-prinsip dasar demokrasi. Bahkan gejala yang sangat merugikan proses demokrasi tersebut menurut Akbar Tandjung terjadi hampir di seluruh Parpol.
 
"Sebagai contoh di Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Entah karena alasan apa?, muncul nama artis Angel Lelga dari daerah pemilihan (Dapil) Solo untuk calon anggota DPR RI," kata Akbar Tandjung, dalam Dialog Pilar Negara berjudul "Mewujudkan Pemilu Berkualitas", di ruang perpustakaan MPR, gedung Nusantara IV, komplek Parlemen Senayan Jakarta, Senin (13/5).
 
Fenomena serupa lanjut Ketua Dewan Penasihat Golkar itu juga berlangsung di parpol lainnya. Padahal pola rekrutmen seperti itu betul-betul tidak sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi. "Kalau proses seperti ini tidak dihentikan dengan cara-cara yang sistematis maka DPR nantinya akan diisi dengan orang-orang copotan dari luar kader partai sendiri karena kemampuan tertentu.
 
Dikatakannya, semenjak nama Angel Lelga muncul sebagai calon anggota DPR Dapil Solo dari PPP, terlihat Angel Lelga itu muslimah betul. Berbeda dengan tampilnya yang ada di foto dirinya.
 
"Semenjak jadi Caleg, Angel Lelga muslimah betul. Kenapa PPP kok bisa mencalonkan itu. Mungkin dia sudah tobat dan minta ampun?," duga mantan Ketua DPR itu.

Kalau dia betul sudah tobat, menurut Akbar, oke saja tapi apa tidak ada calon PPP yang lain. Selain itu juga harus dilihat jugalah kemampuan politiknya.
 
Belajar dari apa yang terjadi di PPP dan partai-partai lainnya dalam rekrutmen Caleg, Akbar menyimpulkan bahwa Parpol saat ini cenderung mengambil jalan pintas untuk mendulang suara dalam Pemilu.
 
"Saya hanya melihat Parpol itu mengambil jalan pintas saja untuk raih suara. Tapi tidak berniat membangun suatu sistem untuk meningkatkan kualitas Parpol dan demokrasi," imbuhnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Dianggap Tak Serius Tuntaskan Kasus TNKB

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler