jpnn.com - JAKARTA - Pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil DPR Fadli Zon dengan bakal calon Presiden AS, Donald Trump di New York beberapa waktu lalu, masih menyisakan tanggapan miring dari sejumlah politikus di Tanah Air.
Kali ini dari tokoh senior Golkar, Akbar Tanjung yang ikut menyalahkan sikap Novanto dan Fadli. Menurutnya, keduanya kurang memperhatikan citra sebagai pimpinan parlemen di Indonesia kepada dunia.
BACA JUGA: Lebih Dari 98 Persen Kuota Haji Indonesia 2015 Belum Pernah Haji
"Sebagai seorang politisi yang punya posisi penting seperti itu, Setnov dan Fadli Zon harus lebih hati-hati ambil langkah-langkah," ungkap Akbar, Minggu (4/10).
Mantan Ketua DPR RI (1999-2004) itu menegaskan, agar hal tersebut dijadikan pelajaran yang serius oleh pimpinan dewan. Idealnya Setnov maupun Fadli Zon harusnya membicarakan dengan jajaran pimpinan DPR atau anggota lainnya sebelum melakukan pertemuan itu.
BACA JUGA: Rakyat Ingin Tahu Kemampuan Tempur TNI
"Saya dengar memang sudah ada yang menyadarkan, kenyatannya kurang begitu ditanggapi, mungkin karena sudah ada 'appointment' sebelumnya," kata Akbar.
Akbar berharap kepekaan dan suasana sebagai pimpinan DPR harus dijaga betul. Kalau tidak, ya akibatnya fatal, seperti sekarang ini. Menuai pro dan kontra.
BACA JUGA: Mengapa Letkol Lambok Damanik tak Mendapat Penghargaan?
"Harusnya pertemuan yang ada suasana kampanye begitu dihindari. Setnov dan Fadli Zon harus lebih peka dan hati-hati," kata Akbar. (aen/indopos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Tolak Dites Ulang
Redaktur : Tim Redaksi