AKBP Andi Sinjaya Datang ke Pesta Pernikahan Warga, Ini yang Dilakukan

Jumat, 06 Agustus 2021 – 14:30 WIB
Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib saat memberikan teguran kepada masyarakat yang abai dalam penerapan protokol kesehatan di pesta pernikahan, Jumat (6/8/2021). Foto: ANTARA/HO/Polres Enrekang

jpnn.com, MAKASSAR - Karena melanggar protokol kesehatan COVID-19, pesta pernikahan warga di Enrekang, Sulawesi Selatan, mendapat teguran dari Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib.

Andi mengatakan meski ada pelonggaran aturan kegiatan masyarakat tetapi penerapan protokol kesehatan harus dipatuhi dengan ketat agar tidak terjadi lonjakan atau penambahan kasus COVID-19.

BACA JUGA: Kerap Disinggung Masih Menganggur, Menantu Hantam Mertua dengan Linggis, Innalillahi

"Pesta pernikahan saat ini sudah dibolehkan, tetapi ada ketentuan-ketentuan yang harus ditaati dalam penerapan protokol kesehatan, itu wajib," ujar Andi Sinjaya Ghalib melalui keterangannya.

Operasi Yustisi Polres Enrekang menyasar dua lokasi akad nikah dan resepsi pernikahan yang digelar warga di Kecamatan Anggeraja.

BACA JUGA: Hendak Salat Subuh, Hilda Kaget, Panik, Oh WY

"Operasi yustisi rutin kami laksanakan, saat operasi ada dua lokasi yang menggelar pesta akad nikah dan resepsi pernikahan. Saya sendiri bersama anggota turun menyaksikan dan ketika mendapati ada pelanggaran proses, langsung kami tegur itu pelaksananya," kata dia.

AKBP Andi menjelaskan pelaksanaan ini dalam rangka operasi yustisi yang bertujuan menertibkan kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan COVID-19.

"Kemarin, Kabupaten Enrekang berada di zona merah, maka dari itu kami dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Enrekang tak bosan-bosan mengimbau masyarakat yang menghadiri resepsi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," terangnya.

Selain memberikan teguran kepada pelaksana pernikahan karena abai prokes, pihaknya mengingatkan masyarakat yang makan di rumah makan agar menjaga jarak.

Dia mengingatkan warga yang menyelenggarakan hajatan pernikahan agar wajib menyediakan tempat cuci tangan, mengatur tempat duduk untuk tidak berdekatan sesuai prokes, dan mengurangi kerumunan agar tidak menyediakan makanan dengan prasmanan tetapi menyediakan dengan nasi kotak.

"Ini merupakan salah satu ikhtiar kita bersama agar terhindar dari COVID-19. Menjaga kesehatan itu lebih penting sebab kesehatan adalah hal yang paling mahal di dunia," ucapnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler