AKBP Darmawan Karosekali Dihajar Pemuda Pancasila, Kalimat Kombes Sambodo Bikin Merinding

Sabtu, 27 November 2021 – 13:57 WIB
Kombes Sambodo Purnomo menjelaskan kondisi terkni AKBP Darmawan Karosekali yang dihajar oknum anggota Pemuda Pancasila. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengungkap kondisi terkini AKBP Darmawan Karosekali yang menjadi korban pengeroyokan oknum anggota Ormas Pemuda Pancasila.

AKBP Darmawan Karosekali menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan saat mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar Ormas PP di depan Gedung DPR RI pada Kamis (25/11).

BACA JUGA: Anggotanya jadi Tersangka, Pemuda Pancasila Minta Polisi Lakukan Hal Ini

Perwira menengah Polri itu mengatakan berdasar hasil pemeriksaan, AKBP Darmawan Karosekali mengalami luka di sekujur tubuh.

"Ada luka hematoma akibat trauma kena benda tumpul di kepala," kata Sambodo saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (27/11).

BACA JUGA: Japto Soerjosoemarno Keluarkan Perintah Untuk BPPH Pemuda Pancasila

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu mengatakan korban yang juga menjabat sebagai Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya tersebut juga mengalami gangguan pada saluran kencing.

"Terus ada luka pada kepala diduga akibat pukulan besi," kata Kombes Sambodo.

BACA JUGA: Malam Hari Ada Pentolan Pemuda Pancasila Datangi Polda Metro Jaya, Ini Tujuannya

Namun, kata pria kelahiran 3 Juli 1973 itu kondisi AKBP Darmawan Karosekali sudah relatif membaik.

Saat ini, kata dia, AKBP Karisekali masih dirawat intensif di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Masih dirawat. Belum bisa pulang," pungkas Sambodo Purnomo Yogo.

Polisi menetapkan 16 orang anggota Pemuda Pancasila sebagai tersangka seusai demo ricuh di depan gedung DPR RI pada Kamis (25/11).

Satu orang di antaranya melakukan pemukulan kepada Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali.

Tersangka yang memukul AKBP Dermawan Karosekali berinisial RC.

Adapun, 15 orang lainnya menjadi tersangka lantaran membawa senjata tajam. (cr3/jpnn)

 

 

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Soetomo
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler