jpnn.com, BANTUL - Beberapa hari terakhir tagar Jogja tidak aman dari kejahatan jalanan atau 'klitih' viral di media sosial.
Kapolres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, AKBP Ihsan mengatakan tagar itu tidak benar.
BACA JUGA: Siapakah Pengusaha di Jakarta yang Memesan 13 Remaja Putri? Inilah Fakta-faktanya, Terbongkar
"Jogja (Yogyakarta) ini tetap aman, anggota kami selalu hadir di lapangan untuk memberikan rasa aman. Jadi apa yang ada di medsos bahwa sekarang Jogja tidak aman itu tidak benar," kata Ihsan seusai konferensi pers pengungkapan kasus laporan palsu terkait kejahatan jalanan di Bantul, Rabu.
Dia mengatakan Yogyakarta, termasuk Kabupaten Bantul yang diviralkan tidak aman merupakan kondisi yang tidak benar karena terbukti dalam beberapa hari ini tempat wisata tidak ada kejadian yang meresahkan wisatawan.
BACA JUGA: Begini Cara Pengusaha S Memesan 13 Remaja Putri
"Buktinya di Pantai Parangtritis Bantul dalam beberapa hari ini sangat ramai, di Malioboro juga sangat ramai, itu menandakan bahwa Jogja tetap aman, tetap berhati nyaman. Apalagi di Bantul, kami jamin untuk kasus-kasus seperti ini insyaallah sudah kami antisipasi," katanya.
Dia mengatakan antisipasi terhadap kejahatan jalanan di Bantul selama ini sudah dilakukan anggota Polri dengan mengedepankan langkah-langkah preemtif, preventif, dan represif.
"Kami punya 'blue light patrol' yang selalu patroli setiap malam, bahkan saya pimpin sendiri, kami juga ada tim ke sekolah-sekolah untuk razia kendaraan bagi pelajar maupun razia barang bawaan dan tas bersama dengan guru," katanya.
Kapolres mengatakan institusinya telah membentuk tim pemburu kejahatan atau 'crime hunter', dalam rangka menghadapi Tahun Baru 2022 guna memberikan jaminan bahwa Bantul tetap aman dan kondusif.
"Kami juga ada tim Kasatreskrim. Dalam satu bulan ini sudah mengungkap pelaku kejahatan jalanan 25 orang yang sudah kami rilis sebelumnya, jadi tidak perlu takut, kami berikan jaminan bahwa Bantul aman dan kondusif," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti