jpnn.com, MEDAN - Prajurit TNI Angkatan Laut Tanjungbalai Asahan menggerebek rumah milik RR di Kelurahan Matahalasan, Kecamatan Tanjungbalai Utara, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut) pada Senin (28/2) sekitar pukul 01.30 WIB.
Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjungbalai Asahan Letkol Aan Prana Tuah Sebayang menyebut dari rumah itu diamankan 75 pria dan wanita.
BACA JUGA: Ini Lho Rumah RR yang Digerebek Prajurit TNI AL Tengah Malam, Ditemukan 75 Pria dan Wanita
Puluhan orang itu merupakan calon Pekerja Migran Indonesia atau PMI ilegal yang bakal dikirim Malaysia.
Para PMI ilegal itu terdiri dari 47 orang laki dan 28 orang perempuan.
BACA JUGA: Penemuan Mayat Misterius di Semarang, Ada Tato Ini di Bagian Dada, Anda Kenal?
Saat ini, proses penyelidikan kasus tersebut sedang ditangani oleh Polres Tanjungbalai.
Lantas siapa RR yang rumahnya dijadikan sebagai tempat penampungan puluhan PMI ilegal?
BACA JUGA: Seusai Prajurit TNI AL Menggerebek Rumah RR, Laksamana Muda Arsyad Berkata Tegas
Kapolres Tanjungbalai AKBP Triyadi mengungkap bahwa RR merupakan masyarakat di daerah tersebut.
"Masyarakat biasa," ujar AKBP Triyadi saat dikonfirmasi sumut.jpnn.com pada Selasa (1/3).
Mantan Kapolres Sibolga itu menjelaskan peran RR sejauh ini hanya sebagai penyedia tempat penampungan.
Meski begitu, polisi masih terus mendalami terkait peran lainnya dari sosok RR.
"Perannya masih penampung, kami masih dalami, dan masih dalam penyelidikan," ujar perwira menengah Polri itu.
AKBP Triyadi juga belum bisa memastikan berapa kali rumah RR dijadikan tempat penampungan PMI ilegal.
BACA JUGA: Lihat Aksi Bripka Sudira Mencegat Turis Asing, Ini yang Dilakukan
Pasalnya, hal tersebut masih dalam proses pendalaman oleh penyidik kepolisian.
"Belum tahu, masih pendalaman," ujar Kapolres. (mcr22/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam