jpnn.com, PALU - Satuan Tugas atau Satgas Madago Raya memperketat pemeriksaan pada jalur menuju pegunungan di tiga kabupaten di Sulawesi Tengah (Sulteng) demi memutus logistik teroris Poso yang masih memburon.
Operasi Satgas Madago Raya itu berlangsung di tiga kabupaten, yaitu Sigi, Poso, dan Parigi Moutong.
BACA JUGA: Inilah Sosok Lettu Anumerta Marinir M Iqbal yang Gugur dalam Serangan KKB Papua
"Pemeriksaan di jalur Pegunungan ditingkatkan oleh satgas Madago Raya baik yang ada di Poso, Parimo maupun di Sigi," kata Wakil Kepala Satgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Yudho Huntoro.
Dalam operasi menjelang Ramadan itu, Satgas Madago Raya menyasar kendaraan, orang, serta barang bawaan yang melintasi jalan menuju pegunungan.
BACA JUGA: Ditelepon Dahlan Iskan Malam Jumat Kliwon, Mbak Rara Pawang Hujan Sampaikan Permintaan
Pemeriksaan itu bertujuan untuk memutus dukungan logistik kepada sisa DPO teroris Poso yang saat ini diduga masih berada di hutan yang menghubungkan tiga kabupaten tersebut.
"Ini untuk memutuskan bantuan logistik, utamanya bahan makanan," ucap AKBP Yudho Huntoro.
BACA JUGA: Mbak Rara Si Pawang Hujan: Santai Saja, Pak! Nanti Reda Sendiri
Perwira menengah Polri itu pun mengimbau kepada tiga DPO teroris Poso yang masih buron untuk segera menyerahkan diri.
"Menyerahkan diri lebih baik dari pada ada korban sebagai konsekuensi berlangsungnya Operasi Madago Raya," kata AKBP Yudho Huntoro.
Sebelumnya, polisi meyakini tiga DPO teroris Poso masih bertahan di area hutan yang begitu luas membentang dari Kabupaten Poso, Kabupaten Parigi Moutong hingga Kabupaten Sigi.
Ketiga DPO teroris Poso itu ialah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas dan Suhardin alias Hasan Pranata. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam