General Manager Branch Office Surabaya GIAA Ari Suryanta berkata, rencana pembukaan rute tersebut 21 Desember mendatang. Dua rute tersebut perlu dibuka karena banyaknya permintaan dari masyarakat. "Terutama Lombok yang saat ini pamornya hampir menyamai Bali," ujarnya pada Jawa Pos, Senin (10/12).
Potensi Lombok, lanjutnya, telah diincar oleh banyak maskapai. Itu terbukti semakin ramainya maskapai yang membuka destinasi ke Lombok. Misalkan saja anak perusahaannya, Citilink yang membuka rute tersebut pada September lalu.
"Kami berharap timing jelang libur akhir tahun ini bisa membantu sosialisasi rute itu. Apalagi saat ini rute favorit seperti Surabaya-Bali sudah full book dari 25 Desember hingga 5 Januari 2013. Jadi bisa menjadi alternatif tersendiri," ungkapnya. Ia menargetkan load factor rute baru itu di tiga bulan pertama mencapai sekitar 60 persen.
Ari menambahkan, hingga 2015 nanti pihaknya telah menyusun road map pengembangan rute baru di bandara-bandara kecil di Indonesia. Itu merupakan strategi Garuda Indonesia untuk menghadapi open sky policy yang mulai diberlakukan pada 2015 nanti. Selain mengembangkan rute-rute domestik, pihaknya telah merencanakan ekspansi rute internasional. Misalkan saja Agustus 2013 pihaknya berencana membuka rute Surabaya-Jeddah.
Sebagai catatan hingga Oktober lalu, pihaknya berhasil menerbangkan sekitar 1,3 juta penumpang. Saat ini load factor rute GIAA untuk rute-rute yang diterbangkan dari Surabaya diatas 60 persen."Tahun depan kami berharap load factor kami bisa mencapai 86 persen," imbuh Ari.(uma)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Layanan Khusus Wanita Pengusaha
Redaktur : Tim Redaksi