jpnn.com, TULUNGAGUNG - Di pengujung tahun ini, aktivitas nelayan di Teluk Popoh, Tulungagung, Jatim tidak ada perkembangan berarti.
Bahkan, mereka kini lebih banyak memancing. Kalaupun melaut, mereka hanya mampu meraup sekeranjang ikan dengan berat sekitar 70 kilogram (kg). Alhasil, saat melaut pun bisa dibilang untung-untungan.
BACA JUGA: Nelayan Lampung Curhat soal Keuangan pada Zulkifli
Sumaryanto, warga setempat, mengatakan bahwa kini tangkapan ikan belum menunjukkan perubahan berarti.
Bahkan, perubahan cuaca ekstrem beberapa waktu lalu berpengaruh kepada tangkapan para nelayan. ''Hingga pengujung tahun, belum ada perubahan berarti,'' katanya.
BACA JUGA: Bangunkan Rumah, Jokowi Pengin Nelayan Hidup Layak
Menurut dia, beberapa nelayan sebenarnya masih melaut. Mereka umumnya tetap berangkat pada malam hari dan kembali keesokannya.
Namun, hasil yang didapat tidak seperti yang diharapkan. Bahkan, cenderung menyusut. ''Bisa dikatakan nelayan sini untung-untungan saat melaut. Kalau beruntung, bisa mendapat banyak ikan,'' tambahnya.
BACA JUGA: Bamsoet: Kesejahteraan Nelayan Masih Memprihatinkan
Pria berkumis itu melanjutkan, nelayan sebenarnya sudah berupaya dengan banyak cara untuk tetap mendapat tangkapan.
Pernah juga menggunakan jaring tarik. Tetapi, hasilnya tidak jauh berbeda dengan melaut. Alhasil, banyak yang memilih untuk memancing.
''Untuk jaring tarik hanya dua kali coba dilakukan. Namun, hasilnya tetap sedikit. Makanya, semua memilih untuk berusaha semampunya asalkan tetap mendapat ikan,'' ujarnya.
Berdasar pantuan koran ini, aktivitas nelayan menuju tengah laut dimulai setelah matahari tenggelam di ufuk barat.
Ada di antara mereka yang berangkat bersama rekan sekapal. Namun, cukup banyak perahu yang tetap sandar di dermaga. (rka/ed/and/c4/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD: RI - Malaysia Terus Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan
Redaktur & Reporter : Natalia