Edward menyebut, penambahan extra flight dengan kapasitas 30 ribu penumpang itu bukan hanya untuk Lion Air saja. Melainkan termasuk dengan Wings Air yang berada dalam grup Lion Air. Pada tahun lalu, pihaknya menyiapkan taambahan kursi hingga mencapai 18 ribu dan terserap 80 persen. ’’Penerbangan tambahan itu akan dilakukan pada 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah Natal,’’ jelasnya.
Rute-rute yang mengalami penerbangan tambahan adalah Jakarta-Denpasar, Jakarta-Ambon, Jakarta-Medan, Jakarta-Manado, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Solo, Jakarta-Semarang. Kemudian Surabaya-Balikpapan, Surabaya-Ujung Pandang, dan Surabaya-Kupang. Edward menambahkan, tidak menutup kemungkinan rute lain yang diketahui terjadi pertambahan permintaan juga akan dilayani dengan penerbangan tambahan.
Saat ini, sejumlah rute sudah masuk dalam daftar rencana penambahan frekuensi penerbangan. Yaitu, Jakarta-Kuala Lumpur, Jakarta-Surabaya-Kupang, Jakarta-Surabaya-Manado, Jakarta-Ujungpandang-Jayapura, Ujungpandang-Ambon, Ujungpandang-Balikpapan, Yogyakarta-Surabaya, Surabaya-Banyuwangi, Denpasar-Bima, Denpasar-Waingapu, dan Denpasar-Lombok. ’’Kami menggunakan 94 unit Boeing untuk Lion Air, dan Wings Air mengoperasikan 28 unit pesawat jenis ATR,’’ terangnya.
Langkah serupa juga dilakukan oleh Garuda Indonesia. Maklum, maskapai plat merah ini tahun lalu juga mengalami lonjakan penumpang secara tajam saat musim libur Natal dan tahun baru. Pada musim libur Natal akhir tahun lalu, terdapat peningkatan hingga 20 persen. Rute paling ramai yang mendominasi adalah Denpasar, Medan, Singapura, Hong Kong, Jepang, dan Australia. (tir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Daging, Jangan Khawatir
Redaktur : Tim Redaksi