Akhiri Mimpi El Tri

Minggu, 29 Juni 2014 – 09:33 WIB
Arjen Robben. Foto: dok. JPNN

jpnn.com - FORTALEZA - Meksiko menjadi salah satu tim kuda hitam dalam Piala Dunia 2014 ini. Buktinya, selama fase grup, El Tri - julukan Meksiko - tidak pernah tersentuh kekalahan. Bahkan, bermain melawan tuan rumah Brasil pun, Meksiko tetap menjaga rekor tanpa kalahnya.

Hasil sempurna selama fase grup lalu meneruskan tradisi Meksiko melenggang ke babak 16 Besar. Hanya, di babak 16 Besar kali ini, tim asuhan Miguel Ernesto Herreira Aguirre tersebut menemui tantangan cukup berat. Bukan lagi Brasil, tetapi Belanda yang superior agresivitas golnya.

BACA JUGA: Dua Kali, Brasil Diselamatkan Mistar Gawang

Belanda mencatatkan statistik berbanding terbalik dengan Meksiko. Jika Meksiko punya keunggulan dari pertahanannya yang rapat, maka Oranje - julukan Belanda - lebih ganas dalam mencetak gol. Pertarungan di Estadio Castelao, Fortaleza malam nanti bakal jadi penentu krusial langkah Meksiko.

Apalagi, jika mengacu dari catatan statistiknya selama berkancah di Piala Dunia, babak 16 Besar selalu menjadi finish terbaik bagi tim penguasa Zona CONCACAF itu. Terakhir kali, Meksiko mampu melaju lebih jauh dari babak 16 Besar adalah pada Piala Dunia 1986 dengan lolos ke babak perempat final di negerinya sendiri.

BACA JUGA: Penyusup Ganggu Latihan Les Bleus

Hanya, keunggulan dari sisi pertahanan dipercaya bakal menjadi senjata ampuh untuk menjinakkan permainan menyerang ala Louis van Gaal. Satu-satunya gol yang merobek jala gawang Guillermo Ochoa saat meladeni perlawanan Kroasia lalu tidak akan terjadi kembali.

"Belanda bermain seperti komputer, sangat pintar dengan pemain berkualitasnya. Kami harus berhati-hati dengan mereka. Tapi ingat, mereka juga harus mewaspadai kami, karena kami akan bermain dengan gaya sepakbola kami sendiri, bermain untuk menang," ujar Ochoa seperti yang dilansir dari Mirror.

BACA JUGA: Serena Disingkirkan Petenis Unggulan Ke-25

Hanya, untuk menaklukkan Belanda bukanlah hal yang mudah dilakukan Meksiko. Dari catatan pertemuannnya selama ini, terbukti Meksiko kesulitan menumbangkan Belanda. Kali terakhir Meksiko mampu mempecundangi Belanda sudah terjadi lebih dari 50 tahun yang lalu.

Hanya, penyerang Meksiko, Oribe Peralta menyebut bukan mustahil Belanda tumbang di Estadio Castelao.

"Mereka bukan tim yang tidak terkalahkan. Kami tahu kami tetap bisa menang. Di sini bukan berbicara soal permainan individu, tetapi kerja timlah yang akan jadi penentunya," koarnya dikutip dari situs resmi CONCACAF.

Belanda bakal bermain dengan kekuatan terbaiknya. Tidak ada satu pun starting eleven-nya yang absen. Pun demikian dengan kapten tim Robin van Persie yang kembali masuk ke komposisi utama Van Gaal. Namun, dengan komposisi itu, tidak membuat skuad Belanda bisa berani mematok hasil positif.

Kejutan yang dihadirkan Meksiko tetap masuk dalam kewaspadaan Van Persie dkk. Itu seperti yang diungkapkan motor serangan Belanda, Arjen Robben. "Fokus harus tetap kami pertahankan, ini semua tentang Meksiko dan kejutannya di babak 16 Besar ini," sebutnya kepada Voetbal International.

Sependapat dengan Robben, penyerang Dirk Kuyt pun menganggap pertandingan nanti akan lebih ketat ketimbang di fase grup. Bahkan melebihi tensi pertandingan ketika mereka menggilas Spanyol 5-1.

"Ini akan tetap menjadi laga hebat. Kami tetap menghargai Meksiko, mereka tetap tim yang hebat," pungkasnya. (ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulus ke Babak Keempat, Sharapova Jaga Asa Juara Wimbledon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler