jpnn.com, SOLOK SELATAN - Untuk pertama kalinya virus corona masuk ke Kabupaten Solok Selatan Sumatera Barat.
Pihak pemkab mengonfirmasi ada tiga kasus positif, Rabu (6/5).
BACA JUGA: 9 Warga Solok Selatan Tertimbun di Bekas Tambang Emas Belanda
Hasil resmi tersebut diterima Pemkab Solsel dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran (FK) Unand.
Adanya temuan tiga kasus pasien positif Covid-19 di Solsel itu dibenarkan Plt Bupati Solsel, Abdul Rahman kepada awak media melalui konferensi video kanal IJTI Sumbar.
BACA JUGA: Donald Trump Siap Umumkan Asal-usul Virus Corona
Dia mengungkapkan, tiga pasien positif Covid-19 tersebut merupakan satu keluarga.
Terdiri dari seorang wanita berinisial YT berusia 55 tahun, berprofesi sebagai guru, ASN.
BACA JUGA: Update Corona 6 Mei 2020: Kasus Baru COVID-19 Turun Dibandingkan Sehari Sebelumnya
Lalu, anak laki-lakinya, AA berusia 18 tahun, dan orang tua YT berusia 80 tahun.
Ia menambahkan, sebelum penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), YT bersama anaknya memiliki riwayat perjalanan bepergian ke Kota Padang.
Ketika pulang ke rumahnya di Solsel pada 18 April, mereka mengalami gejala dan keluhan penyakit yang kemudian memeriksa diri ke puskesmas terdekat.
“Karena gejalanya ringan, maka oleh petugas kesehatan diberikan obat-obatan dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya,” jelasnya.
Abdul Rahman menyampaikan, kemudian beberapa waktu yang lalu Gubernur Sumbar mengarahkan Pemkab Solsel mengirim sampel swab masyarakatnya dengan jumlah banyak karena belum ditemukan kasus positif Covid-19 di Sumbar.
“Jadi kami diminta mengirim sampel swab ODP, PDP, dan OTG yang ada di Kabupaten Solsel,” ungkapnya.
Lalu, pihaknya mengirimkan sebanyak 109 sampel swab untuk diperiksa di Laboratorium Biomedik FK Unand.
Karena pemeriksaan bertahap, maka pihaknya mengirimkan terlebih dahulu sebanyak 97 sampel.
“Hasil dari pemeriksaan 97 sampel tersebut, negatif Covid-19 semua. Makanya Pemkab Solsel sempat dinyatakan sebagai daerah teraman di Sumbar,” tuturnya.
Kemudian, pihaknya mengirimkan lagi sisa jumlah swab sebanyak 12 sampel lagi, dan hasilnya tiga dari 12 sampel tersebut dinyatakan terinfeksi virus Covid-19.
Saat ini mereka sedang isolasi mandiri. Secepatnya akan dipindahkan untuk menjalani masa karantina di Balai Diklat di Padang.
“Bisa dikatakan mereka mengalami gejala klinis ringan,” ujar Rahman. (adk/ptr/padangekspres)
Redaktur & Reporter : Adek