jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat telah menetapkan nama-nama bakal calon kepala daerah yang akan diusung di 57 daerah, dari total 101 daerah yang bakal menggelar pesta demokrasi serentak tahap dua, 15 Februari mendatang.
Dari 57 daerah tersebut, partai yang dinakhodai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini telah menetapkan nama calon gubernur untuk tiga provinsi, sementara empat provinsi lainnya masih terus dibahas. Di antaranya nama calon untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: PD Belum Juga Tetapkan Balongub DKI, Begini Alasannya
"Untuk provinsi, kami sudah selesai di Aceh, Banten dan Sulawesi Barat. Sementara empat provinsi lainnya belum. Totalnya ada 57 daerah yang sudah kami tetapkan," ujar Sekjen DPP PD Hinca Pandjatan kepada JPNN, Sabtu (3/9).
Untuk Aceh, PD kata Hinca, menetapkan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah sebagai bakal calon yang diusung. Bersama-sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa dan dua partai lokal Aceh. Masing-masing Partai Nasional Aceh (PNA) dan Partai Damai Aceh (PDA). Irwandi merupakan mantan Gubernur Aceh periode 2007-2012, sementara Iriansyah merupakan Ketua PD Aceh.
BACA JUGA: Masyarakat Sunda Serahkan Senjata Simbol Keberanian ke Rizal Ramli
"Kami mendukung Irwandi karena kedekatan dan keutuhan NKRI. Aceh harus diurus bersama-sama. Jadi memaksimalkan partai lokal dan partai nasional. Irwandi juga punya pengalaman dan sangat populer. Di Aceh kami punya delapan kursi," ujar Hinca.
Selain Aceh, Hinca menilai dinamika pencalonan gubernur untuk Provinsi Banten juga sangat menarik. Pasalnya, selama ini belum pernah kader Demokrat memimpin di Banten.
BACA JUGA: 80 Persen Peserta Sekolah Calon Kepala Daerah Petik Kemenangan
"Jadi kali ini kami usung Wahidin Halim berpasangan dengan Andika. Wahidin merupakan anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Demokrat. Sementara Andika berasal dari Golkar. Kami berkoalisi melawan kemungkinan incumbent Rano Karno," ujar Hinca. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Golkar Ini Wakili Indonesia di Konferensi Partai Politik se-Asia
Redaktur : Tim Redaksi