jpnn.com, JAKARTA - Barito Putera mengubah sikap dan siap ikut serta dalam lanjutan Liga 1 2020.
Sikap itu diambill oleh CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) ternyata menyiapkan sanksi yang berat bagi klub yang tak mau berkompetisi.
BACA JUGA: Tanam Pohon Cabe di Atap Rumah, Hasilnya Dibagi ke Tetangga, Ternyata Cuma Modus
"Kami Insyaallah ikut lanjut kompetisi Liga 1 2020 ini. Alasan paling penting sebenarnya saya dengar katanya tidak ada sanksi jika tidak ikut, ada pernyataan seperti itu. Ternyata pada kenyataannya di club meeting katanya kalau tidak ikut kompetisi ada sanksi dua musim, artinya itu kan degradasi," ungkap Hasnur, saat ditemui Senin (1/9).
Sejatinya, Hasnuryadi Sulaiman dan Barito Putera tetap berada pada pendiriannya bahwa tak lanjutkan kompetisi sebelum keselamatan dan kesehatan pemain terjamin.
BACA JUGA: 5 Pemuda dan Seorang Gadis Berusia 17 Tahun Digerebek Warga di Taman, Astaga...
Tetapi, mengingat ada sanksi yang berat dan juga melihat cintanya kepada masyarakat Kalimantan Selatan, dia pun memutuskan Barito Putera tetap berkompetisi.
Memang, PT LIB dalam club meeting mengancam klub yang tak mau melanjutkan Liga 1 2020 bakal disanksi larangan mengikuti kompetisi selama dua tahun.
BACA JUGA: Tinggal Persebaya dan Barito Putera yang Belum Tentukan Markas untuk Lanjutan Liga 1
Sikap PT LIB ini sejatinya tak sejalan dengan pernyataan Ketum PSSI M Iriawan yang beberapa waktu lalu menegaskan bahwa tak ada sanksi bagi klub yang tak ikut kompetisi. Sebab, degradasi saja ditidakan, bagaimana mungkin ada sanksi.
"Barito Putera ini bukan milik kita pribadi, melainkan milik masyarakat Kalimantan Selatan. Jadi untuk pride Banua itu lah kami tidak boleh seenaknya tidak ikut, tidak bisa seperti itu. Karena kalau turun sampai Liga 3 karena dua musim tidak ikut kompetisi, bagaimana kami mempertanggung jawabkan kepada masyarakat. Atas dasar cinta itu ya sudah Bismillah kami ikut lanjutan Liga 1 2020 ini," terangnya.
Di sisi lain, dia juga menunjukkan harapan yang tinggi terhadap rencana PSSI untuk menggelar medical workshop untuk klub peserta lanjutan kompetisi bisa menerapkan protokol kesehatan yang ketat di tengan pandemi Covid-19 ini.
"Dari awal kami mempertanyakan masalah protokol keselamatan dan kesehatan. Memang kami ingin mempersiapkan pemain untuk bisa memperkuat timnas, karena Barito Putera kan didirikan untuk berkontribusi sebesar-besarnya untuk Timnas Indonesia dan untuk mengharumkan nama bangsa melalui sepak bola," ucap Hasnur.
BACA JUGA: 16 Tahun Jadi Korban Pelecehan Seksual, Mbak S Akhirnya Laporkan Pemilik Kontrakan
"Tetapi. di balik itu semua kan keselamatan dan kesehatan di atas segalanya apalagi di masa pandemi seperti ini. Operator katanya menjamin akan menerapkan protokol kesehatan ketat dan Insya Allah betul-betul bisa diterapkan dengan baik," terang anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar tersebut. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad