Akhirnya, Raisa Terjun Langsung ke RS Bantu Tenaga Medis Merawat Pasien Covid-19

Rabu, 15 April 2020 – 15:04 WIB
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak saat mencoba cara kerja Raisa. Foto: Pita Sari/Ngopibareng.id

jpnn.com, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyerahkan robot medical asistent yang akan membantu kinerja tenaga kesehatan RS Unair Surabaya dalam penanganan corona.

Robot tersebut juga telah resmi menyandang nama 'Robot Raisa (Robot Medical Assitant ITS-Unair).

BACA JUGA: Keren, ITS Rakit Robot Pengganti Tenaga Medis di Ruang Isolasi Pasien Corona

Rektor ITS, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari mengatakan, robot Raisa tersebut akan beroperasi pada Kamis mendatang di Rumah Sakit Universitas Airlangga.

"Baru satu yang jadi rencanannya akan membuat empat. Yang tiga masih dalam proses. Untuk robot yang pertama ini fungsinya masih robot saja sebagi asisten, nantinya akan kami tambahkan sensor temperatur," kata Ashari, ditemui di Gedung Robotika ITS.

BACA JUGA: Social Distancing, Gunakan Robot untuk Antar Makanan ke Pelanggan

Kini perawat tidak perlu lagi keluar masuk untuk mengukur suhu tubuh. Jadi cukup dilihat dari robot sudah bisa mendapatkan hasil.

BACA JUGA: PDP Meninggal di Usia Muda, Baru Pulang dari Yogyakarta

Robot Raisa bantu RS UNAIR. Foto: ngopibareng.id

Ashari juga mengatakan bahwa robot Raisa ini dibuat untuk meminimalisir adanyanya transmisi virus pada tenaga medis.

Hal senada juga disampaikan Direktur Utama Rumah Sakit Unair Prof. Dr. Nasronudin, dr., Sp.PD, K-PTI, FINASIM,  mengatakan bahwa robot ini selain meminimalisir transmisi virus pada tenaga medis juga meningkatkan kenyamanan pasien.

"Seperti yang diketahui virus ini kan bisa sembuh dengan imunitas yang baik. Harapannya semakin nyaman pasien imunnya akan semakin meningkat dan bisa sembuh," kata Nasron.

Dia juga menegaskan, robot ini tidak menggantikan petugas kesehatan tapi meminimalisir tenaga medis untuk masuk. Karena sentuhan dokter pada pasien itu tidak bisa digantikan.

Nasron juga menambahkan, dengan adanya robot Raisa, tujuan Rumah Sakit Universitas Airlangga, yakni zero kematian akibat covid, zero tenaga kesehatan tertular, zero keluarga tenaga kesehatan tertular, zero diskriminasi bisa dicapai.

Diketahui, robot Raisa ini akan dikendalikan perawat dalam ruangan kontrol. Robot ini juga bisa berkomunikasi dua arah antara perawat dan pasien lewat vitur monitor yang ada pada robot. Ketika ada pasien yang mengeluh demam bisa dicek dengan robot.

Robot ini akan berfungsi untuk mengantarkan obat pada pasien, makanan, baju, dan beberapa kebutuhan pasien lainnya. (ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler