jpnn.com - JAKARTA - Calon Kapolri Komisaris Jenderal Tito Karnavian akhirnya angkat bicara soal rahasia kemenangan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014 di Papua.
Tito mengungkap hal tersebut, ketika menjawab pertanyaan soal masuknya nama dia dalam transkrip kasus skandal Papa Minta Saham PT Freeport Indonesia.
BACA JUGA: Terungkap! Ariesman Suap Sanusi Dua Tahap
"Nama saya disebut karena kontribusi untuk kemenangan Bapak Presiden Jokowi. Saya klarifikasi ke Pak Prabowo juga. Pada saat pemilu di sana sistem sudah sangat bagus," kata Tito, dalam proses fit and proper test (FnP) calon Kapolri di Komisi III DPR, Kamis (23/6).
Sistem di Papua menurutnya sudah bagus karena bisa langsung online ke KPU. Proses penghitungan juga dilakukan semua partai, termasuk institusi polri. Sehingga, hampir tidak mungkin ada intervensi macam-macam termasuk dari Polda Papua yang dipimpinnya.
BACA JUGA: Habibie, dari Cinta Gadis Belanda Sampai Goda Guru Matematika
Namun, lanjut Tito, dari dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang ada, hanya Jokowi yang datang ke Papua. "Saat kampanye, Pak Jokowi dua kali datang ke Papua. Datang dengan tim dan keluarga. Ketika di Jayapura di depan ribuan orang, beliau menyampaikan nama istri beliau Iriana berasal dari kata Irian. Kakek Ibu Iriana dulu jadi guru di Irian. Itu yang membuat hati masyarakat di sana jadi suka," tutur Komjen Tito.
Hal ini menurut Tito berbeda dengan calon lain, yakni Prabowo-Hatta, yang tidak datang ke Papua. Menurut Kepala BNPT itu, bagi masyarakat Papua, siapa yang datang dia lah yang mendapat dukungan. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Dapat Rp 2 Juta, Guru Honorer K2 : Ini Uang Terbanyak yang Saya Terima
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tito Diminta Basmi Polwan Mafia yang Satu Ini
Redaktur : Tim Redaksi