jpnn.com - KARANGASEM – Pasangan suami istri (pasutri) Wayan Sujana, 45, dan Wayan Sari, 40 nekat membawa jenazah anak ketiganya dari RSUP Sanglah Denpasar pulang ke Karangasem dengan naik motor lantaran mereka tak mampu bayar uang sewa mobil ambulans yang tarifnya mencapai Rp 1 juta.
Di luar itu, Wayan Sujana dan istri masih dibebani utang perawatan si anak di RS Sanglah yang mencapai Rp 7.934.000 juta. Tak pelak kisah pilu itu menjadi viral di media dan jadi perhatian publik luas.
BACA JUGA: Ada Jenazah Anak Naik Motor, RS Sanglah: Kami Memberi Layanan Terbaik
Nah, di saat mereka kebingungan mencari biaya untuk menutup utang, bantuan datang dari Pemprov Bali.
Dirut RS Sanglah dr I Wayan Sudana mengatakan, pasutri miskin asal Banjar Yeh Kori, Desa Jungutan, Bebandem, Karangasem ini telah dibebaskan dari beban utang setelah perwakilan sekretaris pribadi Wagub Bali Sudikerta datang berkunjung ke RS Sanglah pada hari Minggu (3/7) lalu.
BACA JUGA: Asyik Nonton Film Gituan, Anak-anak Didatangi Pak Polisi
KTP milik Sujana pun telah diserahkan kepada sekretaris pribadi Sudikerta. "Saya ikut prihatin, dan ikut berbelasungkawa terhadap keluarga pasien. Semoga dilancarkan jalannya," pungkas Sudana.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Sekpri Wagub saat dihubungi melalui saluran telepon seluler kemarin. Menurut dia, pihaknya datang ke RS Sanglah pada Minggu (3/7) pukul 17.00 untuk mengambil KTP milik Sujana.
BACA JUGA: Subang Diserbu Pemudik, Banyak yang Parkir Sembarangan
"Sampun, saya sendiri yang datang ke sana. Ngambil KTP. Kami juga sudah bawa uang dari pak Wagub, akhirnya memang dibebaskan. Utangnya sudah selesai," ucapnya menolak namanya di mediakan. (des/mus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasihan, Gara-gara Menelepon di Rel, Terancam Tak Ikut Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi