Akhyar Nasution: Mau Cerita Apa pun, Sampah Harus Jadi Duit

Sabtu, 14 November 2020 – 21:48 WIB
Calon Wali Kota Medan Akhyar Nasution bersilaturahmi ke kediaman penerima Kalpataru Paris Sembiring di Pijer Podi, Padang Bulan, Medan. Foto: Ist for jpnn.com

jpnn.com, MEDAN - Aktivis lingkungan peraih penghargaan Kalpataru tahun 2003 Paris Sembiring mendukung gerakan #yokbikincantikmedan yang digadang-gadang pasangan calon wali kota-calon wakil wali kota Medan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.

Peraih penghargaan untuk kategori 'Pembina Lingkungan' ini menyambut baik karena menilai wajah Kota Medan penting untuk diperindah agar tampak memesona.

BACA JUGA: Cawalkot Medan Akhyar Menjanjikan Ini Untuk Warga Medan Belawan

"Melestarikan Kota Medan ini penting. lebih baik lagi, lebih cantik lagi. Jadi, kami berharap ke depannya beliau (Akhyar) masih bisa memimpin Kota Medan ini," ujar Paris Sembiring saat menjamu Akhyar Nasution di Adiwiyata Garden kediamannya Jalan Pijer Podi, Medan Johor, Sabtu (14/11).

Paris juga berharap Kota Medan ke depan dapat meraih Adipura.

BACA JUGA: Akhyar Nasution Tak Terima Medan Dijadikan Kelinci Percobaan

Selain itu, juga berharap kegiatan terkait lingkungan nantinya banyak melibatkan masyarakat.

"Dibuat kader-kader lingkungan di setiap kecamatan, supaya Adipura bisa diraih kembali," ucapnya.

BACA JUGA: Sudah Sebegini Jumlah Kelompok Sukarelawan Pendukung Akhyar-Salman

Sementara itu, Akhyar menjelaskan konsep Medan Cantik dimulai dari kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.

Seperti mewadahi sampah dan membangun kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Menurut Akhyar, gerakan #yokbikincantikmedan juga berkaitan dengan pengelolaan sampah.

Seperti pembuatan briket arang yang digagas Rena Simbolon dan juga pengembangan Maggot di Marelan.

"Mau cerita apa pun, sampah harus jadi duit. Kalau tidak, maka akan jadi problem. Artinya, pengelolaan sampah ini harus dimulai," katanya.

Akhyar lebih lanjut mengatakan, mereka nantinya akan menambah ruang terbuka hijau di Kota Medan.

Salah satunya memanfaatkan ruko-ruko yang ada untuk dijadikan rooftop garden.

"Banyak ruko di Medan ini, jadi ruko-ruko yang ada akan dijadikan roof garden sebagai retensi air, sehingga air tidak seketika turun ke parit," pungkas Akhyar.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler