jpnn.com, BANDUNG - Akibat banjir bandang yang terjadi di wilayah sumber air baku Cikalong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, membuat air yang disalurkan PDAM Tirtawening Kota Bandung ke rumah-rumah warga menjadi keruh.
Direktur Utama PDAM Tirtawening Sony Salimi mengatakan, banjir bandang yang terjadi pada Minggu sekira pukul 01.30 WIB membuat lumpur masuk ke saluran air bersih di Cikalong.
BACA JUGA: Kabupaten Bandung Diterjang Banjir Bandang
"Longsoran lumpur pekat itu terbawa ke dalam intake Cikalong pada pukul 01.30 WIB dini hari tadi. Akibatnya tingkat kekeruhan air baku meningkat tajam hingga 7.000 NTU (tingkat kekeruhan) dengan debit normal," kata Sony di Bandung, Minggu (8/12).
Ia mengatakan, PDAM tidak bisa langsung secara optimal mengolah air dengan tingkat kekeruhan tinggi tersebut, sehingga kualitas air PDAM baru berangsur pulih mulai pukul 03.00 WIB.
BACA JUGA: Bantuan Tak Datang, Korban Banjir Bandang Protes Keras
"Dan pukul 04.00 WIB kualitas air dapat mencapai standar kualitas yang dipersyaratkan yaitu maksimum 5 NTU," kata dia.
Ia menjelaskan, wilayah yang terdampak kejadian itu meliputi Kiaracondong, Hantap, Antapani, Margahayu Raya, Padasuka, Cicadas, Cibeunying, Cibangkong, Gatot Subroto dan sekitarnya, Teluk Buyung, Pagarsih, serta Cibaduyut dan sekitarnya.
"PDAM telah menyiapkan 17 tangki air bersih untuk melayani warga yang terdampak," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti