jpnn.com, FLORIDA - Seorang guru di Florida, Amerika Serikat bernama Susan Weddle (40) terpaksa meringkuk di tahanan. Penyebabnya adalah asmara terlarang antara guru sekolah menengah atas Escambia County School District itu dengan bocah yang masih berusia 15 tahun.
Bu Susan ternyata sudah ratusan kali berhubungan badan dengan bocah ingusan yang lebih pantas jadi anaknya itu. Hubungan terlarang itu berlangsung selama kurang lebih setahun.
BACA JUGA: Waduh, Tante Kelly Ajak ABG Indehoi agar Galau Terobati
Awalnya, keduanya menjalin perbuatan terlarang setelah minum bareng. Murid yang identitasnya dirahasiakan itu minum bersama Bu Susan di rumah sang guru usai menonton pertandingan sepak bola putranya.
Laman The SUN yang mengutip Pensacola News Journal menyebut si murid justru yang mulai nakal. Bocah mbeling itu membujuk Bu Susan untuk berhubungan badan.
BACA JUGA: Bu Guru Kirim Foto Tanpa Busana ke Pacar, Akhirnya Tersebar
Bu Susan sebenarnya tahu perbuatan itu salah. Namun, dia tetap menuruti kemauan muridnya.
Dari situlah kisah terlarang itu berawal. Selanjutnya hubungan badan dilakukan di banyak tempat termasuk rumah Bu Susan, tempat tinggal si murid, mobil dan pantai.
BACA JUGA: Bu Guru Kayla Ketahuan Cekoki Murid dengan Miras Lantas Bercinta
Dokumen di kepolisian menyebut si murid benar-benar jatuh cinta pada Bu Susan. “Susan Weddle adalah mitra seksual pertama dan satu-satunya,” tulis dokumen penahanan.
Keduanya juga mendiskusikan hal-hal serius, termasuk rencana hidup bersama pada masa mendatang. Bu Susan memberikan iPhone, kalung dan gelang sebagai hadiah untuk si bocah.
Namun, si murid tak bisa menjaga rahasia. Dia bercerita ke teman-temannya.
Murid nakal itu pernah memperlihatkan foto Bu Susan dalam pose tanpa busana di ponselnya. Ada pula foto Bu Susan dan bocah itu sedang berciuman.
Akhirnya kabar itu sampai ke pihak berwenang. Departemen Anak-anak dan Keluarga Ecambia County pun turun tangan.
Polisi juga bergerak. Escambia County Sheriff menahan Bu Susan pada Senin lalu (2/12).
Bu Susan akan mulai diadili pada 26 Desember mendatang. Namun, dia sudah kehilangan pekerjaannya di
“Kami tidak akan menoleransi guru yang melanggar aturan,” ujar Thomas Dannheisser selaku hakim di Circuit Court Escambia.(pnj/TheSUN/ara/jpnn)
.
Redaktur & Reporter : Antoni