jpnn.com - Akibat perkataan sang kakek yang memintanya pensiun, Marc Marquez mengaku sakit hati.
Pembalap Repsol Honda menyebut banyak pihak memintanya mengakhiri karier di MotoGP.
BACA JUGA: Sah! Joan Mir Berduet dengan Marc Marquez di MotoGP 2023
Bukan tanpa alasan, permintaan itu lantaran melihat kondisi fisik pembalap Spanyol yang belum sepenuhnya pulih sejak mengalami cedera pada aeal MotoGP 2020.
Juara dunia enam kali itu juga harus absen pada pertengahan musim ini untuk menjalani operasi keempat di lengan kanannya.
BACA JUGA: Federal Oil Antusias Sambut Kedatangan Alex Marquez di Tim Gresini Racing
Selain itu, penyakit diplopia Marquez juga sempat kumat beberapa waktu.
Namun, Marquez tak menggubris saran kakeknya itu dan masih semangat pengin menguji kemampuannya bertarung di lintasan balap paling bergengsi di dunia tersebut.
BACA JUGA: Wanita Muda Ini Hendak Berbuat Terlarang Dengan Pria, Kenal?
"Kakek saya berkata kepada saya 'Berhenti saja, kamu punya uang untuk hidup. Apa yang kamu lakukan sudah selesai. Hentikan'," ucap Marquez menirukan kakeknya.
"Saya menjawab 'Saya berjanji bahwa ini adalah kesempatan terakhir untuk lengan saya'."
Marquez juga mengatakan kepada kakeknya, "Jika itu tidak berjalan dengan baik, tidak akan ada lagi yang bisa dibuktikan. Sulit dalam hal mentalitas."
"Saya telah bangkit selama dua minggu ini, tetapi saya akan mengalami beberapa titik terendah. Itu sudah terjadi," Marquez mengatakan kepada DAZN sebagaimana dikutip GPone.
Marquez memiliki 60 poin dengan menempati peringkat ke-15 pada klasemen MotoGP 2022.
Dia masih unggul dari Pol Espargaro, Takaaki Nakagami, dan Alex Marquez. (gpone/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Repsol Honda Terseok-seok di MotoGP 2022, Espargaro Beberkan Kelemahan Tim
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha