Jika perubahan iklim terus berlanjut dan semakin parah, 3 dekade mendatang warga Australia diprediksi akan lebih sering mengkonsumsi daging kangguru ketimbang daging sapi dan mereka juga akan mengkonsumsi buah dan sayuran lebih sedikit dari jumlah asupan saat ini.Sekelompok ilmuwan entomologi, atmosfir, ahli gizi dan ekonomi meneliti akan seperti apa gambaran makanan pokok warga Australia dalam kurun waktu 30 tahun yang akan datang pada 2050. Dari penelitian ini para ilmuwan menyimpulkan dalam kurun waktu 3 dekade mendatang menu makanan warga Australia akan mengkonsumsi lebih banyak daging kangguru ketimbang daging sapi dan mengkonsumsi lebih sedikit buah dan sayur. Selain itu para pakar ini juga mengatakan perubahan iklim akan memberi perbedaan besar pada cara pandang warga Australia mengenai makanan yang mereka konsumsi dan juga limbah yang mereka hasilkan. Dr Tobin Northfield, dari Universitas James Cook, yang merupakan salah satu bagian dari tim ilmuwan dalam penelitian ini menyebutkan di masa depan, jumlah daging yang dikonsumsi warga Australia sangat bergantung pada status ekonomi mereka. "Anda bisa jadi tidak mampu membeli daging sapi, karenanya Anda akan beralih mengkonsumsi sumber protein yang harganya lebih terjangkau," "Terutama sekali pada konsumsi daging sapi, tanaman pangan untuk ternak sapi akan banyak diserang hama, lalu kemudian ternak sapi itu sendiri akan terdampak oleh hama. "Karena ternak sapi menghasilkan banyak gas metana, maka kemungkinan akan ada lebih banyak tekanan politik untuk mengurangi konsumsi daging sapi," Dan seiring dengan semakin berkurangnya konsumsi daging sapi oleh warga Australia, tim peneliti ini memperkirakan makanan laut dan daging kangguru akan mengisi kekosongan menu makanan dari daging sapi. John Kelly, dari industri daging kangguru mengatakan daging kangguru sekarang tersedia di supermarket di Australia dan ratusan menu restorandi seluruh Australia. "Pola konsumsi daging sapi semakin meningkat dan berubah berdasarkan pemantauan Saya," katanya. "Awalnya mereka yang membeli daging kangguru adalah orang yang memilih makanan yang sehat karena kandungan lemak daging kangguru sangat rendah dan proses produksinya tidak menggunakan bahan kimia," "Selain itu pembeli daging kangguru adalah konsumen yang memilh makanan beretika dimana mereka tidak ingin mengkonsumsi daging yang banyak memproduksi emisi metana dalam sistem produksinya," Kelly mengatakan meski produksi kangguru tidak akan sebanyak sapi atau domba, namun belakangan produksi daging kangguru terus meningkat. Dan tampaknya bukan hanya pemakan daging yang mengalami tekanan dalam pola makan mereka. Dr Northfield juga mengatakan peneliti juga memperkirakan warga Australia akan semakin sedikit mengkonsumsi buah dan sayur di masa depan menyusul seiring dengan kian menurunnya tingkat penyerbukan buah dan sayuran , maupun karena produksi pertanian dan perkebunan banyak yang gagal akibat serangan hama yang terus meningkat. Namun Dr Northfield mengatakan salah satu perubahan terbesar di masyarakat Australia akibat perubahan iklim adalah cara pandang mereka mengenai makanan dan limbah. "Seperlima dari makanan di rumah tangga menjadi limbah," katanya. "Misalnya, seorang keluarga dengan 4 orang, rata-rata membeli makanan yang cukup untuk makan keluarga dengan anggota keluarga 5 dan membuang makanan yang bisa dikonsumsi oleh satu orang lainnya tersebut," "Jadi persepsi kalau jenis makanan yang kita konsumsi perlu diubah, begitu juga kita akan semakin berhati-hati dengan makanan yang kita buang. "Saya kira hal lain yang saya rekomendasikan adalah orang harus lebih terlibat pada perkebunan komunitas dan memahami dari mana asal makanan kita dan mengajak anak-anak terbiasan dengan menanam sendiri buah dan sayur-sayuran," tegasnya.
BACA JUGA: Sengketa Batas Laut Timor Leste-Australia Dilaporkan ke PBB
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Tidak Lagi Produksi Lemari Es Sendiri