Akil Peluk Rice Cooker Berisi Air Mendidih, Jatuh...

Sabtu, 04 Maret 2017 – 18:58 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - jpnn.com - Mutawakkil, bocah berusia 9 tahun, tersiram air panas di rumahnya di Jalan Samarinda RT 017, Sungai Meriam, Anggana, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Tubuh Bocah malang itu tergolek di ranjang RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda.

BACA JUGA: Pak Kades dan Istrinya Meninggal Dengan Tragis

Hampir seluruh tubuhnya terbalut perban, selang infuse pun terpasang. Sesekali terdengar suara rintihan menahan rasa sakit dari mulut bocah itu.

Bocah yang bernama Mutawakkil yang biasa di panggil Akil itu mengalami luka serius di bagian bagian kepala, wajah, badan dan kedua tangannya akibat siraman air panas.

BACA JUGA: Bruaakkk! Tabrak Artis, Pedagang Ikan Tewas Tragis

Tak ayal, tubuh bocah yang sedang imut-imutnya itu kini terluka bahkan melepuh hingga terkelupas.

Menurut Lina (34) ibu Akil, kejadian tragis yang menimpa buah hatinya itu bermula saat sang ibu yang baru saja tiba di rumah setelah seharian bekerja sebagai buruh pabrik telur, pada Kamis (2/3) sekitar pukul 17.30 Wita.

BACA JUGA: Tragis, Terpidana Korupsi Ini Tewas Ditabrak Kereta Api

Setiba dirumah Lina pun bermaksud merebus air menggunakan rice cooker, yang ada di atas meja.

Entah bagaimana tanpa sepengetahuan Lina tiba-tiba Akil mengangkat rice cooker yang berisi air yang telah mendidih dengan terlebih dahulu mencabut kabel listrik yang menempel.

Dengan kedua tangannya Akil memeluk rice cooker itu. Diduga lantaran terlalu berat dan jalan lantai rumah licin, rice cooker itu pada akhirnya jatuh hingga air dalam rice cooker pun tumpah. Apesnya air itu menumpahi tubuh hingga kepala Akil.

"Anak saya langsung berteriak, saya panik dan langsung disirami dengan air dingin memakai ember, tapi memang karena panas jadi melepuh," ujar Lina, seperti diberitakan Samaridan Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Seketika, raungan tangis Akil pun terdengar dari dalam rumah. Bocah itu menangis sejadinya dan tidak kuat menahan sakit akibat siraman air panas tersebut.

Panik, Lina pun meminta bantuan tetangga terdekat dan secepatnya membawa Akil ke Puskesmas setempat.

Namun, pihak Puskesmas merujuk ke RSUD AW Sjahranie karena kekurangan peralatan.

"Sampai di rumah sakit ini sekitar jam 9 malam, Akil seharusnya dioperasi akibat lukanya yang cukup parah ," tutur Lina.

Lina saat ini kebingungan untuk membayar biaya pengobatan Akil. Ibu empat anak ini sama sekali tidak memiliki tabungan.

Selama ini Lina rupanya berjuang seorang diri menghidupi dua buah hatinya semenjak ditinggal sang suami ke Makassar. Kartu jaminan kesehatan seperti BPJS juga tidak ia miliki.

“Saya tidak punya biaya sama sekali. Jangankan untuk biaya rumah sakit, untuk makan sehari-hari saja kami sangat susah," kata Lina sambil sembari memegang anak bungsunya itu.

Matanya tampak sembab dan air matanya pun mengalir. Sambil menggendong Akil, Lina masih berharap ada bantuan yang bisa meringankan beban yang mereka alami.

“BPJS sedang diurus namun tidak bisa langsung aktif, namun status disini masih umum tentu akan mengeluarkan biaya banyak. Kami tidak tahu harus mengadu kemana,” harapnya.

Sementara, Tini tetangga Lina yang juga rekan sekerja yang turut menemani saat berada di rumah sakit mengatakan.

Lina sudah empat tahun ini tinggal di kampungnya, dan menjanda setelah ditinggal suami.

”Anak Lina ada empat orang, yang dua ikut ayahnya, nah yang dua lagi bersama Lina ini. Saya kasihan karena pekerjaan sebagai buruh tidak bisa untuk membiayai seluruh pengobatan dir umah sakit ini,” tutur Tini.

Tini pun tidak bisa terlalu lama menemani Lina, pasalnya dia pun harus segera kembali untuk bekerja di pabrik.

“Saya kasihan, kalau saya tinggal Lina pasti sendirian, siapa yang bisa membantu dia mengambil obat kesana kemari,” katanya lagi.

Saat ini Akil dirawat di kamar Ruang Melati No 8 RSUD AW Sjahranie, dan sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan. (kis)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Siswi SD Selfie di Rel KA, Braak! Innalillahi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler