jpnn.com - JAKARTA - Proses mengembalikan Setya Novanto ke kursi paling empuk di kantor DPR, tak lagi ada hambatan.
Ade Komarudin yang kini menduduki jabatan itu menyatakan tidak akan mempersulit pelaksanaan keputusan rapat pleno DPP Partai Golkar tersebut.
BACA JUGA: Nasib Setya Novanto Ada di Tangan Paripurna DPR Hari Ini
”Saya kan sudah bilang, aku rapopo. Istilah Sundanya, teu sawios (no problem-red),” ujar Ade berteka-teki saat menjawab pertanyaan wartawan yang menjumpainya di gedung DPR kemarin (29/11).
Ade mengatakan sudah meminta nasihat kepada sejumlah tokoh dalam menyikapi pencopotan dirinya dari kursi ketua DPR. Salah seorang yang dimintai pendapat adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kini Ade sudah mantap dengan keputusannya.
BACA JUGA: Jelang Natal dan Tahun Baru, Kemenhub Lakukan Pengecekan Sarana Transportasi
Apalagi, pencopotan itu dibarengi dengan sejumlah pemeriksaan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terhadap pihak-pihak terkait atas laporan dugaan pelanggaran etik pada dirinya. ’’Saya sendiri siap menjelaskan. Kasus PMN, apalagi tembakau, meski mohon maaf, (kasusnya) seperti diada-adain,” ujar wakil ketua Dewan Pembina Partai Golkar itu.
Hal sama, lanjut pria yang juga akrab disapa Akom tersebut, akan dirinya lakukan terhadap semua keputusan Partai Golkar sesuai prosedur yang berlaku. ”Saya akan hadapi, saya akan proses. Gak usah khawatir. Saya juga bilang ke Saudara Fadli (Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Red) dan Fahri (Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Red), keputusan jangan sampai benjol. Harus bulat,” tegasnya.
BACA JUGA: Perkuat Kebhinekaan Demi Indonesia Bersatu
Disinggung tentang tawaran Dewan Pembina dan DPP Golkar untuk menduduki posisi penting dan strategis, Akom mengaku belum bisa menanggapi. Menurut dia, isu semacam itu harus dikomunikasikan langsung dengan Ketua Wanbin Aburizal Bakrie terlebih dahulu. Lagi pula, tambah Akom, ada masalah lebih penting yang harus diselesaikan.
”Sekarang saya disibukkan dengan diri sendiri. Saya diamanahi lebih penting kesehatan daripada apa pun,” ujar Akom, yang merahasiakan gangguan kesehatan yang dialaminya.
Di bagian lain, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mendatangi gedung DPR kemarin. Dia ingin menemui Akom untuk menyampaikan pergantian ketua DPR. ”Saya datang secara khusus untuk menemui Saudara Akom. Kami mengapresiasi keputusan Saudara Akom,” katanya.
Idrus juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Akom yang telah menerima pergantian. Sebagai kader, Akom sudah membuktikan sikap taat asas. Kini tinggal tugas Wanbin dan DPP untuk segera menunaikan janji, memproses jabatan penting dan strategis bagi Akom. ”Saya selaku Sekjen akan habis-habisan memperjuangkan,” tegasnya.
Menurut Idrus, banyak posisi yang bisa ditawarkan kepada Akom. Namun, pembicaraan tentang hal itu harus melibatkan Akom, termasuk komunikasi eksternal jika memang jabatan baru Akom berada di luar Partai Golkar. ”Kalau terkait pemerintahan, tentu kita akan berbicara dengan presiden,” jelasnya.
Idrus meyakini spekulasi adanya penolakan sejumlah fraksi atas keputusan internal Partai Golkar tidak akan terjadi saat sidang paripurna. Menurut Idrus, sudah jelas bahwa keputusan rotasi maupun pergantian merupakan hak internal masing-masing fraksi. ’’Teman-teman partai lain pasti memahami keputusan ini,” tandasnya. (bay/c7/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasal: Pangkalan Harus Miliki Fasilitas Memadai
Redaktur : Tim Redaksi