jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin terus menyuarakan gagasannya tentang pembangunan perpustakaan nan wah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta. Politikus Golkar itu bahkan menargetkan perpustakaan itu menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Namun, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) menganggap perpustakaan itu belum penting bagi DPR. Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan, mestinya saat ini para wakil rakyat di Senayan berfokus pada upaya peningkatan kinerja demi meraih kepercayaan publik.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Bertutur tentang Lari dan Inspirasi
Jazuli mengatakan, yang terpenting bagi DPR saat ini justru memperbaiki produktivitas di bidang pembuatan undang-undang atau legislasi, serta menjalankan fungsi pengawasan. "Berkaca pada prioritas tersebut serta mengingat sutuasi dan kondisi ekonomi rakyat maka Fraksi PKS menilai belum tepat pembangunan perpustakaan saat ini,” katanya melalui siaran pers, Sabtu (2/4).
Jazuli menambahkan, DPR sebenarnya sudah punya perpustakaan. “DPR bisa memaksimalkan perpustakaan yang ada," cetusnya.
Rencana pembangunan gedung perpustakaan DPR menjadi polemik karena banyak penolakan dari fraksi-fraksi. Penolakan itu didasari penerimaan negara mengalami defisit sekitar Rp 290 triliun.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Ketua MPR: Kasus Zaskia Gotik, Lampu Kuning
BACA JUGA: Pangkostrad: PPRC TNI Menghancurkan Musuh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak Kata Mantan Combatant di Filipina soal Abu Sayyaf
Redaktur : Tim Redaksi