jpnn.com, BULELENG - Oknum polisi berinisial Aipda IGS yang mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan busana di kawasan Penarukan, Buleleng, Bali, telah diamankan.
Anggota yang bertugas di Dokpol Poliklinik Polres Buleleng langsung digelandang ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli.
BACA JUGA: Viral Polisi Aipda IGS Telanjang Naik Motor Berangkat ke Kantor, Sontak Geger
Kasihumas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya membenarkan informasi bahwa Aipda IGS memang anggota mereka.
Menurut AKP Gede, Aipda IGS berangkat dari rumahnya di Desa Depehe, Kecamatan Kubutambahan menuju Polres Buleleng.
BACA JUGA: 2 Begal Sadis Pembacok Wanita di Bekasi Ditangkap, Pelaku Sungguh Biadab
Anehnya, dia mengendarai sepeda motor dengan kondisi telanjang. Setibanya di kantor polisi dalam kondisi telanjang, Aipda IGS langsung diamankan petugas.
"Karena yang bersangkutan berperilaku aneh, Polres Buleleng langsung membawanya ke RSJ Bangli," ujar AKP Gede.
BACA JUGA: Satu Keluarga Berbuat Terlarang di Rumah, Lihat Tuh Penampakannya, Ya Ampun
Kepolisian Buleleng saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari RSJ Bangli.
Meski bertingkah aneh dan mengundang perhatian warga, untuk status Aipda IGS akan diserahkan ke pimpinan.
“Yang jelas saat ini masih menjadi anggota kami,” bebernya.
Ulah Aipda IGS mengundang perhatian warga kemarin saat melintas di jalanan kota tanpa memakai baju alias telanjang.
Ulahnya direkam warga dan tersebar di media sosial hingga viral.
Dalam video itu terlihat pengendara tanpa baju direkam bagian belakangnya saja di sebuah lampu merah.
Pria itu terlihat mengendarai sepeda motor matic merek Honda dengan nomor polisi DK 3002 UAN.
Berdasar video yang beredar, kuat dugaan lokasi kejadian ada di simpang Penarukan, Kelurahan Penarukan, Buleleng, Bali.
Meski diperhatikan banyak orang, pria itu terlihat santai dan cuek saja.
BACA JUGA: Coba Lindungi Sang Ibunda, Gadis Cantik Ini Diamuk 3 Pria Pembobol Rumahnya
Seusai lampu merah berganti hijau, pengendara motor itu dengan santai melaju menuju ke arah barat. Aksi itu terekam dalam sebuah video berdurasi 46 detik. (lia/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi