AKP Indik Rusmono: Tim Masih di Lapangan Memburu Judin dan Ayung

Senin, 23 Agustus 2021 – 04:47 WIB
Polisi menangkap tiga orang komplotan perampok komputer di SMA Negeri 1 Cihara. Foto: Radar Banten

jpnn.com, LEBAK - Tiga dari lima orang komplotan perampok komputer di SMA Negeri 1 Cihara diringkus.

Ketiga pelaku diamankan warga bersama aparat kepolisian, sedangkan dua orang berhasil kabur.

BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, 1 Saksi Dicurigai Pelaku, Ada Darah di Baju

Polisi pun menetapkan dua pelaku perampokan sebagai daftar pencarian orang (DPO), yakni Judin dan Ayung.

“Sampai sekarang tim masih di lapangan. Untuk identitas dan alamat dari dua orang yang ditetapkan menjadi DPO sudah kami kantongi dari tiga rekannya yang tertangkap,” kata Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono kepada Radar Banten, kemarin.

BACA JUGA: Sebelum Ditemukan Tewas di Indekos, Mahasiswa ITB Bertemu dengan Rekan-rekannya

Terkait peran dua orang yang kabur, Indik mengungkap, mereka berdua diduga aktor perampokan 29 unit komputer portable di Cihara.

Bahkan, ada indikasi mereka berdua merupakan pelaku pembobolan sekolah pada tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Dokter Boyke Bertemu Makhluk Gaib di Tempat Praktik, Mirip Bayi Baru Lahir, Hitam, Bikin Merinding

“Mereka ini sudah menetapkan target sekolah yang akan dicuri. Karena itu, dari Tangerang mereka jalan menggunakan mobil Toyota Kijang Range Rover menuju Lebak,” jelasnya.

Setelah melakukan pemantauan dan kondisi aman, para pelaku kemudian mencungkil pintu ruang laboratorium dan mengangkut 29 unit komputer portable keluar.

Setelah semuanya dibawa ke teras ruang laboratorium dan akan diangkut ke mobil, penjaga sekolah datang memergoki aksi para perampok.

“Tiga orang yang sudah diamankan, yakni Reza Ferdianto, Agus Siswanto, dan Dedi Kurniawan. Ketiga orang itu berperan sebagai sopir dan pengangkut komputer hasil curian. Sedangkan, dua orang lagi penunjuk arah lokasi target yang akan dicuri,” paparnya.

Kepala SMAN 1 Cihara Jaka berharap polisi mengusut tuntas kasus percobaan pencurian labroratorium komputer di sekolahnya.

Apalagi, ini merupakan kejadian kedua SMAN 1 Cihara dibobol sindikat pencuri komputer sekolah. Pada 2020 lalu, puluhan komputer di ruang laboratorium berhasil dibawa kabur para pencuri, sedangkan tahun ini aksi perampokan berhasil digagalkan penjaga sekolah dan masyarakat setempat.

“Harapannya pelaku dihukum berat dan dua orang yang kabur cepat ditangkap. Karena, aksi perampokan tersebut bisa merugikan para pelajar di sekolah,” tegasnya.

Mantan Wakil Kepala SMAN 2 Rangkasbitung ini mengaku akan meningkatkan pengamanan di sekolah.

Selain menyiagakan penjaga sekolah, dirinya akan memasang kamera tersembunyi untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

“Kejadian ini akan menjadi pelajaran bagi kami di sekolah. Tentunya, pengamanan akan lebih diperketat,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, lima orang perampok membobol ruang laboratorium SMAN 1 Ciharadi Kampung Cipunaga, Desa Cihara, Kecamatan Cihara, pada Jumat (13/8) sekira pukul 02.30 WIB.

Aksi perampokan tersebut berhasil digagalkan Jaja, penjaga sekolah dan masyarakat. Walaupun, Jaja mengalami luka di bagian kepala. (mastur/radarbanten)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler