jpnn.com, JAKARTA - Psikolog Forensik Reza Indragiri ikut mengomentari kasus mantan Kapolsek Pasir Wangi AKP Sulman Azis. Sulman mencabut pernyataannya bahwa ia telah diinstruksikan atasannya untuk menggalang dukungan bagi salah satu kontestan pilpres.
Testimoninya sudah bikin geger sekaligus resah masyarakat luas. Kapolres Garut bahkan sampai bersumpah dengan nama Tuhan bahwa tidak pernah memberikan perintah sebagaimana yang Sulman sampaikan di Lokataru.
BACA JUGA: Sumaryoto: Jangan Seret Polri ke Politik Praktis!
"Apakah itu berarti bahwa Sulman telah berbohong? Kita coba tutup telinga terhadap spekulasi ini-itu di balik perubahan sikap Sulman. Yang jelas, publik dikelabui. Saya sendiri merasa dibohongi!" kata Reza dalam pesan elektroniknya, Selasa (2/4).
BACA JUGA: Respons Mabes Polri soal Pengakuan Mengejutkan Eks Kapolsek Pasirwangi
BACA JUGA: Pengakuan Terbaru Mantan Kapolsek Pasirwangi, Hhhmmm...
Adakah kemiripannya dengan kelakuan Ratna Sarumpaet? Jika ya, menurut Reza, demi ketenteraman masyarakat dan marwah Polri, mekanisme pertanggungjawaban secara pidana patut ditegakkan. Jangan pandang bulu.
"Jadi jangan hanya Ratna diberikan sanksi pidana. Kesaksian palsu Kapolsek Pasir juga harus mendapatkan sanksi pidana yang sama biar Polri tidak dinilai pandang bulu," tegas Reza. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Respons Mabes Polri soal Pengakuan Mengejutkan Eks Kapolsek Pasirwangi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Polda Jabar dan Kapolres Garut atas Nyanyian AKP Sulman Aziz
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad