AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru

Minggu, 05 Mei 2024 – 22:23 WIB
Direktur Eksekutif AKSARA Research Hendri Kurniawan. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - AKSARA Research and Consulting menggelar survei “Persepsi Politik Masyarakat Terhadap Pilkada Kota Pekanbaru 2024” pada 20-30 April 2024.

Survei ini melibatkan 400 responden yang tersebar proporsional di 15 kecamatan dan dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan Margin of Error 4,9 persen serta tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

BACA JUGA: Pria di Pekanbaru Nekat Bakar Musala, Ternyata Ini Motifnya

Dalam survei tersebut dilaporkan bahwa Kinerja Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru saat ini, Muflihun dianggap lebih dibandingkan era Pemerintahan Kota Pekanbaru sebelumnya, Firdaus dan Ayat Cahyadi.

Direktur Eksekutif AKSARA Research Hendri Kurniawan menyampaikan kinerja tersebut tergambar dalam nilai kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah kota.

BACA JUGA: Kritik Kebijakan Pemkot, Miftahul Dikeroyok Simpatisan Pj Wali Kota Pekanbaru

Menurut Hendri, nilai kepuasan terhadap kinerja Penjabat Wali Kota Pekanbaru mencapai 42,3 persen dengan rincian sangat puas 0,5 persen, puas 41,8 persen, kurang puas 36,5 persen tidak puas 13,3 persen dan tidak menjawab 8 persen.

Sedangkan kepuasan masayarakat terhadap kinerja era Firdaus-Ayat Cahyadi hanya mencapai 25,3 persen dengan rincian sangat puas 1 persen, puas 24,3 persen, kurang puas 49,2 persen, tidak puas 17,3 persen dan tidak menjawab sebesar 8,2 persen.

BACA JUGA: Geger Penemuan Mayat di Jalan Yos Soedarso Pekanbaru, Lihat

“Kinerja Pemkot Pekanbaru dua tahun ini dianggap lebih baik daripada 10 tahun sebelumnya,” ujar Hendri dalam keterangannya tertulis, Minggu (5/5/2024).

Hendri mengungkapkan beberapa sektor yang dianggap sudah maksimal adalah terkait layanan publik 15 persen, infrastruktur 11,4 persen kebutuhan pokok 8,8 persen dan transportasi 7,8 persen.

“Penjabat Wali Kota (Pekanbaru) tampaknya berhasil memperbaiki kinerja Pemkot Pekanbaru di beberapa sektor ini,” imbuhnya.

Sementara itu, lanjut Hendri, persoalan pengangguran atau ketersediaan lapangan kerja menjadi masalah serius yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru selanjutnya.

“Dalam laporan survei, 33,5 persen responden sepakat bahwa persoalan itu harus menjadi prioritas dan harus segera diselesaikan oleh wali kota dan wakil wali kota selanjutnya,” ujar Hendri

Hendri menambahkan terkait popularitas dan elektabilitas calon Wali Kota Pekanbaru selanjutnya, terdapat tiga nama yang memuncaki perolehan survei. Nama-nama itu adalah Agung Nugroho (Ketua DPD Demokrat Provinsi Riau), Muflihun, S.STP, M.AP. (Pj Wali Kota Pekanbaru) dan Ade Hartati Rahmat, M.Pd (Anggota DPRD Provinsi Riau Fraksi PAN).

Hendri memerinci angka popularitas dalam survei kali ini adalah Muflihun 20,5 persen, Agung Nugroho 16 persen dan Ade Hartati Rahmat 11,8 persen. Sedangkan untuk tingkat elektabilitas, Agung Nugroho 12,3 persen, Ade Hartati Rahmat 10,8 persen dan Muflihun 8 persen.

“Tiga nama ini cukup dikenal oleh masyarakat dan tingkat keterpilihannya cukup tinggi dibanding nama-nama lain,” ujar Hendri.(fri/jpnn)

Perincian:

Tingkat Popularitas

- Muflihun (Pj Walikota) 20,5%

- Agung Nugroho (Demokrat) 16%

- Ade Hartati Rahmat (PAN) 11,8%

- Parisman (Golkar) 3,3%

- Muhammad Ihsan (PKS) 1,8%

- Aulia (Nasdem) 1,3%

- Irvan Herman (PAN) 1%

- Sulastri (Demokrat) 1%

- Ida Yulita Susanti (Golkar) 0,5%

- Rahul (Gerindra) 0,3%

- Makarius Anwar (PKS) 0,3%

- Belum Tahu 32%

- Tidak Menjawab 10,2%

Tingkat Elektabilitas

- Agung Nugroho (Demokrat) 12,3%

- Ade Hartati Rahmat (PAN) 10,8%

- Muflihun (Pj Walikota) 8%

- Parisman (Golkar) 3,3%

- Aulia (Nasdem) 1,3%

- Sulastri (Demokrat) 1,3%

- Ida Yulita Susanti (Golkar) 1%

- Irvan Herman (PAN) 0,5%

- Muhammad Ihsan (PKS) 0,5%

- Makarius Anwar (PKS) 0,5%

- Rahul (Gerindra) 0%

- Belum Tahu 47,2%

- Tidak Menjawab 13,5%


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler