BOGOR-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) akhirnya menyetujui penamaan jalan di Kota Bogor dilengkapi dengan aksara Sunda. Persetujuan tersebut dikeluarkan menyusul penetapan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Pedoman Pemberian Nama Jalan sebagai perda.
Panitia khusus (pansus) pedoman pemberian nama jalan memberikan sejumlah rekomendasi dalam sistematika pemberian nama jalan di Kota Bogor. Keputusan hasil rapat pansus disampaikan Wakil Ketua Komisi C DPRD, Agus Sulaksana.
Dalam rekomendasi disebutkan agar pemkot segera merapikan nama-nama jalan di Kota Bogor, penataan penomoran jalan serta ejaan nama yang benar. Hal itu dimaksudkan guna menghindari kekeliruan penafsiran nama jalan. Misalnya, untuk nama Jalan Semeru, apakah itu nama gunung atau nama tokoh.
Menanggapi hal ini, Walikota Bogor Diani Budiarto, menjelaskan bahwa penamaan jalan di Kota Bogor tentunya harus menyesuaikan dengan budaya Sunda atau kekhasan yang dimiliki Kota Bogor. “Selain huruf latin, dalam penamaan jalan nanti akan ditambah dengan aksara Sunda Kaganga,” ungkap Diani.
Walikota pilihan rakyat itu mengatakan, penggunaan aksara Sunda ini dimaksudkan untuk melestarikan budaya luhur yang terancam punah akibat jarang dipergunakan. Selain itu, untuk penamaan jalan yang menggunakan nama tokoh pejuang atau masyarakat, adalah tokoh yang sudah meninggal.
“Ini sebagai bentuk penghargaan dan mengabadikan jasa mereka,” lanjut Diani.Ketentuan lainnya, akan ada penamaan untuk jalan-jalan yang belum bernama serta perubahan beberapa nama jalan. Penamaan jalan yang dilengkapi aksara Sunda pertama kalinya digagas oleh Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan. Ini diakui tokoh masyarakat Kelurahan Cikaret, Eddy Rusjadi.
“Setahu saya nama jalan yang pertama di Kota Bogor menggunakan aksara Sunda yaitu Jalan Raden Kosasih, Kelurahan Cikaret,” kata Eddy.
Pria yang juga kasubag Pemberitaan pada Bagian Humas Pemkot Bogor itu mengaku bahwa penggagas pertama penggunaan nama jalan dengan aksara Sunda Jalan R Kosasih, yaitu mantan Lurah Cikaret, Syafrudin pada 2009 tepatnya pada Juni menjelang Hari Jadi Bogor.(rur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peduli Kanker, Pelajar SMA Galang Dana
Redaktur : Tim Redaksi