Puluhan pelajar dari berbagai SMA di Balikpapan tampak berkeliling di sepanjang arena Car Free Day (CFD). Para pelajar yang terdiri dari pelajar SMAN 1, SMAN 4, SMAN 8 dan SMKN 1 ini selalu menyapa warga yang berada diarena CFD baik yang sedang asik mengikuti senam, jogging, makan, minum maupun para pedagang yang sedang berjualan. Pelajar-pelajar ini menawarkan sebuah stiker bertuliskan
“Gerakan Peduli Kanker” seharga Rp 5000. Hasil dari penjualan stiker ini akan diberikan kepada Yayasan Kanker Indonesia untuk disalurkan kepada warga kurang mampu penderita kanker.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif kami sebagai pelajar untuk membantu warga penderita kanker,”kata Rio Koordinator Pelajar Gerakan Peduli Kanker Balikpapan kepada Balikpapan Pos disela-sela pelaksanaan CFD kemarin.
Ia mengaku, kegiatan ini sebenarnya merupakan upaya pihaknya sebagai pelajar dalam mengisi waktu libur dengan kegiatan sosial untuk membantu warga yang menderita kanker.
“Sebenarnya sich hanya untuk mengisi waktu libur serta silaturahmi diantara kami sebagai pelajar namun tiba-tiba hati kami tergerak untuk membantu warga kurang mampu yang menderita kanker,”tuturnya.
Rio mengaku, aksi “Gerakan Peduli Kanker” ini pihaknya tidak membatasi hanya pelajar pada sekolah tertentu saja tetapi seluruh pelajar yang ada di Balikpapan.
“Jadi bukan hanya pelajar SMAN 1, SMAN 4, SMAN 8 dan SMKN 1 yang bisa gabung dalam penggalangan dana init tetapi kami persilahkan kepada teman-teman pelajar lainya. Bagi yang ingin bergabung silahkan menghubungi saya di 085753025249,”pintanya.
Sem entara itu, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Balikpapan Ipda Suharto memuji apa yang telah dilakukan sejumlah pelajar ini yang peduli terhadap penderitaan orang lain. “Saya salut kepada anak-anak ini karena masih muda-muda tetapi sudah memiliki jiwa social untuk membantu orang lain,”tuturnya.
Suharto mengaku, upaya yang dilakukan para pelajar yang melakukan aksi “Gerakan Peduli Kanker” ini bertolak belakang dengan sejumlah pelajar yang suka melakukan aksi trek-trekan sehingga sangat mengganggu kenyamanan para pengendara dan masyarakat sekitar.
“Saya salut karena masih ada remaja yang berjiwa sosial dan bukan melakukan aksi trek-trekan yang mengganggu orang lain,” terangnya.
Suharto berharap apa yang telah dilakukan para pelajar yang melakukan aksi Gerakan Peduli Kanker ini dapat diikuti pelajar lainya.
“Ya bisa saja gerakan membantu anak jalanan, panti asuhan atau gerakan sosial lainya," pungkasnya. (vie)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Blokir Tongkang Batubara, Pemuda Kalimantan Siapkan 250 Perahu
Redaktur : Tim Redaksi