Akseleran Bidik Pembiayaan UKM di Jatim

Rabu, 28 November 2018 – 01:30 WIB
Uang Rupiah. Foto: JPNN

jpnn.com, SURABAYA - PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) membidik pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Jawa Timur.

Head of Public & Government Relation Akseleran Rimba Laut mengungkapkan, secara nasional, potensi pembiayaan untuk UKM mencapai Rp 1.000 triliun.

BACA JUGA: Dukung Kemajuan UKM, Sampoerna Gelar Pesta Retail Nasional

Namun, yang sudah difasilitasi perusahaan P2P lending baru Rp 15 triliun. Artinya, UKM merupakan ceruk pasar yang potensial.

’’Kami harapkan adanya platform yang menghubungkan peminjam dengan pemberi pinjaman bisa turut mewujudkan inklusi keuangan. Bahkan bisa mendorong pertumbuhan inklusi keuangan yang ditargetkan tumbuh 75 persen pada 2019,’’ ujar Rimba, Senin (26/11).

BACA JUGA: Pelaku UKM Diajak Tinggalkan Zona Nyaman via Digitalisasi

Di Jatim, pertumbuhan jumlah UKM terbilang signifikan. Dari 4,2 juta UKM pada 2008 menjadi 9,59 juta UKM pada 2016.

Nah, dengan pertumbuhan jumlah pelaku yang kencang tersebut, kebutuhan terhadap permodalan juga kian meningkat.

BACA JUGA: Produk UKM Masih Sulit Bersaing di E-Commerce

Chief Marketing Officer Akseleran Andri Madian menyatakan, bagi pelaku usaha, P2P lending bisa menjadi alternatif sumber dana.

Selama ini, untuk mendapat pinjaman modal di lembaga keuangan, salah satu persyaratannya adalah menggunakan aset sebagai agunan.

’’Kami tidak perlu agunan asal cash flow bagus dan profitable,’’ jelasn Andri.

Sejak 2017, pihaknya menyalurkan pembiayaan Rp 175 miliar pada 360 pinjaman dengan 82 ribu lender atau pemberi pinjaman.

Di Jatim, jumlah lender tercatat 3.400 lender dengan total dana pinjaman Rp 6 miliar yang setiap bulan tumbuh 40–50 persen. (res/c14/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... UKM Binaan LPEI Lebih Pede Memasuki Pasar Global


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
UKM   Akseleran  

Terpopuler