Akselerasikan Transformasi Pendidikan & Kebudayaan demi Wujudkan Indonesia Maju

Sabtu, 15 Agustus 2020 – 14:41 WIB
Presiden Jokowi saat penyerahan KIP kepada pelajar SD hingga SLTA di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Rabu (6/3). Foto: Setpres RI

jpnn.com, JAKARTA - Upaya mewujudkan visi dan misi Presiden Joko Widodo tentang Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian tetap berlanjut meski dalam situasi pandemi.

Perumusan kebijakan dilakukan dengan mengedepankan inovasi guna mencapai kemajuan bangsa dan terciptanya Pelajar Pancasila.

BACA JUGA: Bersama Hadapi Korona, Bersama Bangkitkan Bangsa

Akselerasi transformasi pendidikan antara lain dilakukan dengan bergulirnya lima kebijakan Merdeka Belajar. Merdeka Belajar bercita-cita menghadirkan pendidikan bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Esensi Merdeka Belajar adalah kemerdekaan berpikir.  Salah satu bagian dari kebijakan Merdeka Belajar adalah Kampus Merdeka. 

BACA JUGA: Merdeka Belajar untuk Semangat dan Inspirasi Peningkatan Pendidikan

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengatakan, Kampus Merdeka merupakan kebijakan visioner yang akan berperan dalam mendorong kiprah perguruan tinggi di era disrupsi. Kebijakan Kampus Merdeka membuka ruang lebih besar kepada mahasiswa mengasah kreativitas.

“Selain itu kesempatan semakin terbuka bagi mahasiswa untuk bersentuhan dengan realitas seperti program desa, magang, dan program lapangan lainnya,” ungkapnya. 

BACA JUGA: Nadiem Makarim Dorong BUMN dan Swasta Bersinergi di Kampus Merdeka

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo pada pidato Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2020, Jumat (14/8), juga menyampaikan pesan penting tentang kemajuan Indonesia harus berakar kuat pada ideologi Pancasila dan budaya bangsa.

Pendidikan penguatan karakter yang dilaksanakan Kemendikbud yang dilakukan secara sistematis bersama berbagai pemangku kepentingan adalah komitmen untuk mencetak pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global. 

Sejalan dengan amanat Presiden RI tersebut, pemajuan kebudayaan sebagai benteng ketahanan bangsa dilakukan dengan tetap merangkul segenap masyarakat, agar semakin tangguh dan mampu bangkit dalam situasi apapun. Dalam hal ini, Kemendikbud tidak hanya mendorong pelestarian budaya tradisi, tetapi juga memajukannya dengan cara menghidupkan interaksi antarbudaya untuk memperkaya keanekaragaman yang menyejahterakan, mencerdaskan, dan mendamaikan.(ikl/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler