jpnn.com - MENJELANG penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak, Pemkot Surabaya makin gencar mengadakan razia di jalan akses menuju lokalisasi tersebut.
Sabtu hingga malam Minggu dini hari kemarin, petugas gabungan dari Satpol PP Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya dan Garnisun Tetap (Gartap) III Surabaya memilih titik yang menjadi pintu masuk ke Dolly dan Jarak.
BACA JUGA: Pemkot Biayai Perawatan PSK Dolly Pengidap HIV/AIDS
Dari operasi gabungan itu, petugas mengamankan 92 orang yang tidak membawa identitas.
Mereka yang belum ber-KTP Surabaya diminta menunjukkan kartu identitas penduduk musiman (kipem). "Yang melanggar langsung digelandang menuju truk Satpol PP," kata Kasatpol PP Surabaya Irvan Widyanto.
BACA JUGA: Walikota Solo Ngotot Mundur dari Kursi Ketua PDIP
Rata-rata dari 92 orang yang diamankan itu adalah penduduk luar kota yang bekerja di Surabaya.
Dalam operasi itu, petugas hanya memperbolehkan kendaraan roda dua saja untuk melintas. Sedangkan pengendara roda empat harus memendam hasratnya karena petugas tak memperbolehkan masuk ke area Dolly dan Jarak.
BACA JUGA: Verifikasi Honorer K2 Belum Kelar, Akui Ada Kongkalikong
Dampak dari operasi itu pun luar biasa. Pasalnya, wisma-wisma di Dolly dan Jarak yang setiap hari disesaki pengunjung, saat itu menjadi sangat sepi. (idr/aph/nw/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyalakan Lilin di Bawah Kursi, Lansia Tewas Terbakar
Redaktur : Tim Redaksi