jpnn.com - Gerbang masuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Petir di Kabupaten Serang ditutup dengan bongkahan batu besar.
Penutupan terjadi pada Rabu, 23 Oktober 2024 sekitar pukul 19.40 WIB diduga dilakukan pihak yang mengaku ahli waris lahan SDN 1 Petir.
BACA JUGA: Melawan Polisi, 5 Pelaku Curanmor di Serang Dihadiahi Timah Panas
Kepala SDN 1 Petir Ahri mengatakan gerbang masuk sekolah ditimbun dengan batu besar jelas menganggu aktivitas siswa.
Ahri bahkan menyebut psikologis anak-anak bisa terganggu dengan penampakan tersebut.
BACA JUGA: Lihatlah Solidaritas Guru Berseragam PGRI untuk Honorer Supriyani, Mengharukan
"Jelas terganggu. Aktivitas belajar serta psikologis anak juga terganggu," ucap Ahri, Kamis (24/10).
Walaupun pintu gerbang tertutup batu besar, kata Ahri, kegiatan belajar mengajar (KBM) masih bisa berjalan dengan lancar.
BACA JUGA: Gegara Masalah Sepele, 5 Orang di Banten Gagal Ikut Seleksi CPNS
"Para siswa masih bisa belajar di kelasnya masing-masing," tutur dia.
Dia mengungkapkan proses sengketa lahan SDN 1 Petir masih berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Serang.
Maka dari itu, Ahri meminta kepada pihak terkait untuk menghormati proses hukum yang masih berlangsung.
"Tunggu saja hasilnya seperti apa, sampai ada kekuatan hukum tetap (dari PN Serang, red)," katanya.
Menurut dia, tindakan semacam itu bukan pertama kali terjadi, sebelumnya pihak yang mengaku sebagai ahli waris pernah memasang plang di depan sekolah.
"Jadi, ini bukan yang pertama, sebelumnya pernah dipasang plang dengan tulisan lahan milih ahli waris yang sekarang sudah dicopot," ungkapnya. (mcr34/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Abdul Malik Fajar