SEJAK Januari lalu, pemkab menyediakan 24 layanan hotspot di 21 kecamatan, di kantor pemkab, Perpustakaan Mastrip dan pendapaLayanan yang dikelola Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan Data Elektronik (PDE) itu dibuka 24 jam.
Administrator Jaringan Internet Pemkab Jombang, Agus Nurbade mengungkapkan, semula, di 24 titik hotspot, pihaknya menyediakan bandwith sebanyak 512 kbps
BACA JUGA: Surena, Robot Buatan Iran
Namun, akibat lonjakan user, pasokan bandwith terpaksa dipangkas hingga dua kaliBACA JUGA: Wi-Fi jadi Pilihan Mata-Mata untuk Berkomunikasi
""Hotspot itu terbuka untuk publikSelain itu, pihaknya juga menerapkan pengaturan pada hotspot
BACA JUGA: Esia Jual 2.500 Ponsel Tiap Hari
Yakni, untuk hari kerja mulai Senin hingga Jumat, mulai pukul 07.00 hingga 15.00, bandwith dijatah 32 kbps pertitik""Selama ini, pemkab membeli bandwith 5 megabyte dari Astinet yang dikelola Telkom.""Karena lonjakan pengguna itulah, Odit menilai, sudah saatnya pemkab menambah bandwithSemula, bandwith itu direncanakan dipergunakan untuk sekitar 80 titik di 65 SKPD di lingkup pemkabBaik yang menggunakan kabel maupun nirkabel atau hotspotKini, jumlah titik koneksi melonjak hingga 304.
Selain penambahan bandwith, pihaknya juga mengusulkan regulasi untuk masyarakat yang hendak mengakses internet melalui hotspotSelama ini telah ada masyarakat yang mengakses berbekal antenna grid atau rakitan wajanbolicAntenna diarahkan ke hotspot terdekat yang tersebar di 24 titik se-Jombang""Karena belum ada regulasi, kami menyilakan sajaNamun, hanya untuk pengguna rumah tanggaItupun kami batasi,"" kata Odit.
Hanya saja, jika akses itu dijual kembali dan dipergunakan di warnet misalnya, pihaknya akan langsung menghentikan koneksiUntuk menjamin keamanan pengakses internet, pihaknya telah memblokir situs porno beserta link yang menyertainya""Kami melakukan evaluasi tiga bulanan dan kami sampaikan ke pimpinan.""
Saat ini, dia juga berharap ada penambahan tenaga teknis pemeliharaan jaringan internetSelama ini, untuk pemeliharaan jaringan serta perangkat keras, di PDE hanya terdapat tiga personel.
Jaringan internet Pemkab Jombang mulai dibangun pada tahun 2009Dengan dana APBD Rp 4 miliar, jaringan dibangun bersama pengadaan satu unit mobil Base Transceiver Station (BTS) serta pengadaan menara, radio acces dan antenna gridProyek ini dimenangkan PT Medal Darma Buana dengan nilai penawaran Rp 3,4 miliar.
Berdasar dokumen Rencana Anggaran Belanja (RAB), mobil BTS berharga Rp 866,558 jutaSpesifikasinya antara lain jenis Mitsubishi FE 84 dengan modifikasiTruk tersebut dilengkapi antena kremona hidrolik, power supply genset berkapasitas 5 KVA, 220 Volt, 50 Hz single phase, dilengkapi dua unit personal computer (PC) serta sertifikat uji kelaikan di jalan yang dikeluarkan Dirjen Perhubungan Darat dan sertifikat ISO 9001:2000/SNI 19-9001-2001Perangkat tersebut mendukung layanan video conferenceNamun, sejak pengadaan pada Desember 2009 hingga kemarin, perangkat tersebut belum pernah digunakanMobil BTS diparkir di garasi yang tidak memadaiDitempatkan di ruang terbuka dengan hanya ditutup terpal plastik di bagian atasnya(aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru 3 Hari, iPhone 4 Laku 1,7 Juta Unit
Redaktur : Tim Redaksi