Jalan Putus, Denny Indrayana Minta Evakuasi Korban Banjir Lewat Jalur Udara

Minggu, 17 Januari 2021 – 15:18 WIB
Denny Indrayana. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan telah berdampak luas. Tercatat 10 dari 13 kabupaten di provinsi yang kaya batubara tersebut terendam banjir.

Parahnya lagi, banjir deras ini menyebabkan beberapa jembatan di jalan nasional rusak parah sehingga sarana transportasi terputus.

BACA JUGA: Tolong, Warga Pengungsi Banjir Kalsel Butuh Sejumlah Bantuan Ini

Mantan Wamenkumham Denny Indrayana mengatakan masih banyak warga yang belum dievakuasi. Terutama di daerah yang terparah seperti Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

“Saya bersama relawan berharap bisa ke Kota Barabai, Hulu Sungai Tengah. Tetapi jalur transportasi putus, tidak bisa dilalui angkutan sehingga warga tidak bisa menyalurkan bantuan ke daerah hulu sungai,” ujar Denny.

BACA JUGA: Human Initiative Beri Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Sulbar

Calon Gubernur Kalsel yang masih berjuang di Mahkamah Konstitusi ini juga menyebutkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo dan Pangdam Mulawarman.

“Kami meminta pemerintah pusat maksimal membantu warga kami yang sangat kesusahan akibat banjir. Karena banyak yang belum maksimal mendapatkan bantuan," ujarnya.

BACA JUGA: Pasukan Elite TNI AL Berkualifikasi Penyelam Dikerahkan Menuju Kalimantan Selatan, Semoga Berhasil

Denny juga menyebut daerah Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Kota Banjarmasin mengalami banjir yang cukup parah.

“Khususnya di Hulu Sungai Tengah dan daerah terisolir, kami minta dievakuasi dan kiriman bantuan melalui jalur udara. Agar situasi darurat ini bisa ditangani dengan cepat," tambahnya.

"Para relawan kami membawa bantuan makanan, berupa roti, air mineral, berbagai obat-obatan dan vitamin C," sambungnya.

Selain akses jalan putus, di beberapa daerah juga disertai dengan pemadaman aliran listrik. Sehingga menyebabkan jalur komunikasi terganggu.

Terpisah, Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Berry Nahdian Furqan menyebutkan bahwa banjir sudah mulai surut. Meski begitu, ancaman banjir masih bisa terjadi jika di atas gunung Meratus terjadi hujan.

Menurut Berry, warga yang terdampak sangat membutuhkan makanan, pakaian layak pakai, pakaian untuk anak dan perlengkapan untuk bayi, selimut, perlengkapan pakaian wanita, serta obat-obatan.

“Kami mohon pemerintah pusat memprioritaskan korban di Hulu Sungai Tengah. Oleh Karena itu, kami mohon bantuan dikerahkan segera,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Hulu Sungai Tengah ini.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler