jpnn.com, BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan fokus menggarap pariwisata di kawasan selatan pada 2018 mendatang.
Di antaranya, Palabuhanratu, Garut, hingga Pangandaran. Hal itu tak lepas dari akses serta sarana dan prasarana yang makin memadai.
BACA JUGA: Pariwisata Bali Pulih, Kedatangan Internasional Tumbuh 5,41%
Selain itu, masih banyak destinasi wisata di kawasan selatan yang belum tergarap dengan maksimal. Karena itu, Diasparbud Jabar juga akan gencar mempromosikan kawasan selatan.
"Kami akan push tahun depan. Siap-siap mereka menerima limpahan kunjungan wisatawan. Soal konektivitas sudah cukup memadai. Sarana dan prasarana juga cukup mendukung," kata Kepala Diasparbud Jabar Ida Hernida, pekan lalu.
BACA JUGA: Gelar Famtrip, Aceh Gandeng Selebgram Promosi Destinasi
Ida menambahkan, beberapa infrastruktur yang bakal beroperasi pada 2018 seperti tol dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) akan membuat akses makin gampang.
Menurut dia, banyak destinasi wisata alam yang bisa ditawarkan di sisi selatan. Saat ini, tercatat ada 147 pantai wisata di kawasan selatan. Dari jumlah itu, baru sekitar 50 persen yang biasa dikunjungi. Sedangkan sisanya masih kawasan konservasi.
BACA JUGA: Fokus Pariwisata, Pemprov Sulut Diversifikasi Destinasi
"Pesawat besar nanti bisa mendarat di BIJB. Kami optimistis kunjungan wisman ke Jabar akan naik. Kami akan promosikan Jabar selatan dengan potensi alamnya yang cukup bagus. Kami pun akan buat aplikasi pariwisata untuk memudahkan wisatawan mengakses informasi," jelas Ida.
Sementara itu, Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jabar Cecep Rukmana mengatakan, pihaknya akan fokus menggarap wisatawan domestik seiring datangnya tahun politik pada 2018 dan 2019.
"Pada tahun politik biasanya kunjungan wisatawan mancanegara akan turun hingga sepuluh persen. Makanya, dalam dua tahun ini, kami fokus pembenahan di dalam negeri. Nanti pada 2020, kami sudah siap menerima mereka," kata Cecep.
Dia menambahkan, perbaikan infrastruktur dan sarana pendukung akan membuat kunjungan wisatawan ke Jabar dalam lima tahun ke depan meningkat hingga double digit.
Di sisi lain, Wakil Ketua BPPD Jabar Mahtal Hadiat mengatakan, kawasan selatan menjadi alternatif bagi wisatawan. Sebab, jalur utara sudah cukup padat.
"Banyak yang mengubah rute karena alasan kemacetan. Jadi, dari Jakarta mereka ke Bogor, Palabuhanratu, Bandung, dan Garut. Ini menjadi harapan bagi kami. Wisata di daerah itu bisa terangkat," kata Mahtal. (net)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Tidur Pantau Gempa, Jokowi: Alhamdulillah Tak Tsunami
Redaktur & Reporter : Ragil