jpnn.com, BATAM - Pulau Abang adalah destinasi wisata bahari paling favorit di Batam. Tetapi kini pengunjungnya mulai sepi.
Kurangnya akses dan minimnya fasilitas pendukung di sana menjadi penyebabnya.
BACA JUGA: 9 Agen Ditangkap Saat Seludupkan 71 TKI Ilegal dari Malaysia
Operator pariwisata pulau abang, Ledi Seman mengatakan potensi pariwisata Pulau Abang sangat luar biasa. Spot snorkling dan fishing tidak kalah dari wisata bawah laut yang ada di daerah lain.
Bahkan beberapa tahun silam, banyak artis yang sudah ke sana menikmati indahnya alam Pulau Abang.
BACA JUGA: Komisi X Konsisten Dukung Pengembangan Pariwisata
"Potensinya sangat luar biasa. Tapi mau bagaimana, kemampuan kita sangat terbatas," kata Ledi, Kamis (3/5).
Dia menceritakan di tahun 2014 hingga 2016 lalu, jumlah wisatawan ke Pulau Abang bisa mencapai 1000 orang sebulan. Tetapi mulai 2017 lalu, jumlahnya semakin sepi.
BACA JUGA: Gadis Ini Dilaporkan Hilang, Ternyata Nginap di Rumah Pacar
"Kalau masih dapat sekarang ini 200 orang sebulan sudah mantap. Bahkan kadang hanya puluhan pengunjung," katanya.
Sebagian besar pengujung yang datang mengambil paket one day tour. Selain karena faktor keterbatasan waktu dari wisatawan itu sendiri, juga karena minimnya fasilitas di sana.
Dia mencontohkan home stay yang dibangun Pemko Batam beberapa tahun lalu sebanyak 4 unit sangat tidak mencukupi. Kondisinya juga sudah mulai rusak.
"Home stay itu sangat penting ada empat unit dengan masing-masing dua kamar. Sudah ada yang bocor, kami tambal. Terus kami perbaiki. Tetapi itu tidak cukup. Untuk paket perjalanan 50 pengunjung saja, itu sudah tidak muat," katanya.
Demikian halnya dengan promosi Pulau Abang juga menurutnya sangat minim. Menurut Ledi, jangankan pernah ke Pulau Abang, sekitar 70 persen warga Batam tidak mengetahui di mana Pulau Abang. Di sinilah menurutnya kehadiran pemerintah.
"Pariwisata ini adalah bisnis yang sangat menjanjikan untuk membangkitkan perekonomian.
Makanya kita berharap ada perhatian dari pemerintah termasuk dari semua pelaku pariwisata untuk terus meningkatkan kualitas destinasi wisata di Batam," katanya.
Anggota komisi II DPRD Kota Batam Mulia Rindo Purba mengatakan sektor pariwisata adalah penompang ekonomi Batam saat ini selain pedagang kecil dan menengah. Menurutnya, Batam dengan alam yang indah, harusnya bisa dimanfaatkan menjadikan destinasi wisata bahari Batam menjadi yang terbaik di Indonesia.
"Kita memiliki laut yang indah. Bahkan hanya beberapa daerah yang mampu mengimbanginya.
Kenapa kita tidak serius untuk menata ini," katanya.
Terkait anggaran yang minim di dinas pariwisata, menurutnya bisa ditambah di tahun mendatang. Tentunya setelah adannya program kerja dari Dinas Pariwisata. Juga termasuk lobi-lobi pemerintah daerah ke pusat untuk mendapatkan anggaran dari kementerian pariwisata.
"Kalau memang jelas programnya, DPRD pasti dukung. Dan yang mengusulkan kegiatan bukan DPRD, itu dari Pemko dan kita bahas bersama," katanya. (ian)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Pendidikan Cukup Besar, Tapi Belum Tepat Sasaran
Redaktur & Reporter : Budi